Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad menyoroti kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi yang dinilai masif dalam capaian fiskal Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Awal November 2024.
Pasalnya, hingga (01/11/2024) capaian PAD di Pemkot Bekasi baru mencapai 67 persen, setelah memasuki Triwulan Akhir 2024.
“Terkait dengan perkembangan keuangan daerah. Sampai 1 November kemarin. Capaian PAD kita berdasarkan data ini masih menunjukkan tren yang belum menggembirakan, Karena sampai 1 November kemarin capaian PAD kita baru sampai 67 persen,” ucap dia seperti yang didengarkan RakyatBekasi.com pada pelaksanaan Apel Pagi di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Senin (04/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, dikarenakan Capaian PAD yang belum dikatakan baik, tentu ini menjadi perhatian semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, khususnya Bapenda bersama jajarannya bagaimana untuk terus menggenjot di sisa Bulan terakhir di Tahun 2024.
“Ini tentunya juga menjadi perhatian bagi BPKAD untuk menginventarisir kembali rencana belanja yang akan dilakukan. Mengingat potensi pemasukan terhadap PAD belum menunjukkan hal yang menggembirakan,” cetusnya.
Atas dasar itu, Kabiro Hukum Asal Kemendagri tersebut meminta kepada seluruh OPD untuk dapat mengoptimalkan sisa waktu yang tersedia untuk bisa melihat dimana letak daripada kelemahan, kesalahan, atau dari aspek manajerialnya kenapa realisasinya rendah.
“Tentu ini menjadi perhatian bagi kita semua,” paparnya
Padahal alasan Pj Gani sewaktu merombak jajaran Bapenda Kota Bekasi dengan rotasi dan mutasi beberapa waktu lalu agar Bapenda Kota Bekasi dapat bekerja lebih maksimal guna meningkatkan PAD Kota Bekasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi rakyatbekasi, realisasi capaian PAD di bulan yang sama pada tahun 2023 lalu mencapai 78 persen dengan realisasi capaian di Desember 2023 mencapai 94 persen. Dengan capaian realisasi PAD di awal November 2024 baru sebesar 67 persen, mungkinkah Pemkot Bekasi mengalami potensi gagal bayar?.