Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim (ARH) merasa pesimis terkait realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi bisa mencapai target pada akhir tahun 2024.
“Walaupun sudah tercapai 78 persen ini kan masih-masih sangat jauh, tidak akan banyak naiknya. Kita tunggu saja hasilnya nanti,” ucapnya dikutip Senin (23/12/2024).
Selain itu, Arif menjelaskan faktor dari tidak tercapainya PAD disinyalir adanya kebocoran dari pembayaran pajak restoran melalui tapping box.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nah ini, ini perlu juga mendengar pendapat dari DPRD. Sekarang tapping box itu tidak maksimal. Beberapa waktu lalu, sudah saya panggil UPTD selatan sama UPTD timur, mereka bilang banyak kebocoran dari tapping box ini, tidak maksimal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi PDI Perjuangan itu pun membeberkan bahwa tidak tercapainya PAD merupakan pukulan telak untuk Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad yang sudah melakukan rotasi dan mutasi beberapa waktu lalu.
“Ini sebenarnya pukulan telak buat PJ, angkuhnya dia itu tidak ada hasilnya kebaikan buat Kota Bekasi hingga tidak mencapai target seperti ini. Dari rotasi dan mutasi, mestinya dianalisa dulu targetnya tidak tercapai ini harus dianalisa, harus ditetapkan Bagaimana digodok Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nya disupport, jangan karena satu hal langsung melakukan mutasi,” pungkasnya.