Sambangi ATR/BPN Kota Bekasi, Menteri AHY Ajak Masyarakat Perangi Mafia Tanah

- Jurnalis

Selasa, 6 Agustus 2024 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyerahan 12 sertifikat Tanah Elektronik di Kota Bekasi yang diberikan kepada hasil Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Wakaf, Rumah Ibadah, dan BMN di Gedung Kantor ATR/BPN Kota Bekasi, Selasa (06/08/2024).

Penyerahan 12 sertifikat Tanah Elektronik di Kota Bekasi yang diberikan kepada hasil Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Wakaf, Rumah Ibadah, dan BMN di Gedung Kantor ATR/BPN Kota Bekasi, Selasa (06/08/2024).

KOTA BEKASI – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kepada seluruh masyarakat untuk menjaga betul akan sertifikat tanah yang dimiliki, agar tidak dimanipulatif oleh mafia tanah.

Pasalnya, terkait urusan sertifikat tanah sangat erat kaitannya dengan pemalsuan administrasi dokumen.

“Saya sampaikan baru saja saya bersama Bapak Kapolri Jenderal Polisi Prabowo bersama-sama menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementerian ATR/BPN dengan Polri terkait dengan pencegahan penanganan dan penyelesaian secara hukum berbagai sengketa dan konflik pertanahan,” ucap AHY saat prosesi penyerahan 12 sertifikat Tanah Elektronik di Kota Bekasi yang diberikan kepada hasil Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Wakaf, Rumah Ibadah, dan BMN di Gedung Kantor ATR/BPN Kota Bekasi, Selasa (06/08/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan belasan ribu kasus laporan yang masuk di Menteri Politik, Hukum dan HAM, kata dia, 60 persennya adalah terkait permasalahan dengan isu pertanahan tumpang tindih antara warga dengan warga, warga dengan korporasi, warga dengan pemerintah atau kombinasi di antaranya.

“Penyerobotan lahan oleh mafia-mafia tanah, apa ada di Kota Bekasi mafia Tanah? Kalau ada juga gak mungkin ngaku seolah-olah tahu, seolah-olah teman yang jelas kita juga tegas memberantas maksiat tanah setuju,” sambungnya.

“Mengapa kita harus berantas, mafia tanah sampai ke akar-akarnya dan harus tuntas, engga boleh setengah-setengah. Karena telah menyengsarakan rakyat, kalau belum pernah menjadi korban mafia tanah amit-amit jangan sampai,” imbuhnya.

Di sisi lain, AHY juga berpendapat bagi setiap orang yang pernah menjadi korban mafia tanah yang ada adalah sedih, marah, emosi, kalap dan enggak bisa tidur tapi bingung mau bagaimana.

“Karena mafia Tanah ini memang sudah terorganisir ada aktor-aktor intelektual di belakangnya, ada mereka yang memang punya profesi mengintai tanah-tanah terlantar mengintai orang-orang yang rentan yang sepuh-sepuh, yang sudah pensiunan itu diincar dan diintai, kemudian diserobot sertifikatnya di palsukan,” tuturnya.

“Sebab sering sekali dan ketika itu terjadi bisa panjang urusannya bisa hilang betul properti yang kita miliki, padahal itu satu-satu milik yang berharga, kita harus berantas,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gercep, Dirut PT Security Phisik Dinamika (SPD) Turun Gunung Bayarkan Gaji Ratusan Sekuriti Pakuwon Mall Bekasi
Jadi Syarat SPMB 2025, Disdukcapil Kota Bekasi Imbau Orang Tua dan Wali Murid untuk Urus Kartu Identitas Anak (KIA)
Disdukcapil Kota Bekasi Perkuat Verifikasi Data Adminduk untuk Optimalisasi Pelayanan Publik Berbasis NIK
Jelang SPMB 2025: Lulusan SD Berkurang Tiga Ribu, Disdik Kota Bekasi Usulkan Tambah Jumlah Rombel
Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi Divonis Dua Tahun Penjara atas Kasus Gratifikasi
Gaji Dibayar Telat dalam 4 Bulan Terakhir, Disnaker Kota Bekasi Minta Sekuriti Pakuwon Mall Segera Lapor
Gajinya Dibayar Telat dan Dicicil dalam 4 Bulan Terakhir, Ratusan Sekuriti Pakuwon Mall Bekasi Bakal Mogok Kerja
Rekayasa Lalin One Way di Jalan Perjuangan Bikin Arus Kendaraan Menumpuk, Dishub Lakukan Hal Ini

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 17:57 WIB

Gercep, Dirut PT Security Phisik Dinamika (SPD) Turun Gunung Bayarkan Gaji Ratusan Sekuriti Pakuwon Mall Bekasi

Kamis, 17 April 2025 - 14:34 WIB

Jadi Syarat SPMB 2025, Disdukcapil Kota Bekasi Imbau Orang Tua dan Wali Murid untuk Urus Kartu Identitas Anak (KIA)

Kamis, 17 April 2025 - 14:01 WIB

Disdukcapil Kota Bekasi Perkuat Verifikasi Data Adminduk untuk Optimalisasi Pelayanan Publik Berbasis NIK

Kamis, 17 April 2025 - 13:15 WIB

Jelang SPMB 2025: Lulusan SD Berkurang Tiga Ribu, Disdik Kota Bekasi Usulkan Tambah Jumlah Rombel

Kamis, 17 April 2025 - 10:10 WIB

Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi Divonis Dua Tahun Penjara atas Kasus Gratifikasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!