Pemerintah Kota Bekasi kembali menyelenggarakan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 27 April 2025.
Kegiatan ini kembali digulirkan setelah sempat ditiadakan selama satu bulan, menyusul pelaksanaan Ibadah Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Lebaran Idul Fitri, serta berbagai hari keagamaan lainnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yudianto, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bekasi memutuskan untuk kembali membuka kegiatan Car Free Day sebagai wujud komitmen dalam menyediakan fasilitas rekreasi dan olahraga bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang kemarin kegiatan Car Free Day sempat dihentikan sementara karena adanya perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Paskah. Insya Allah pekan ini kegiatan Car Free Day akan dibuka kembali,” ujarnya saat ditemui di sekitar Gedung Plaza Pemkot Bekasi pada Senin (21/04/2025).
Car Free Day merupakan salah satu program rutin Pemerintah Kota Bekasi yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat dalam berolahraga, berkumpul, dan menikmati waktu luang di hari libur tanpa polusi kendaraan bermotor. Kegiatan ini juga mendukung gerakan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, yang semakin menjadi kebutuhan masyarakat urban.
“Car Free Day sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi warga untuk menikmati waktu libur dengan berolahraga atau melakukan aktivitas rekreasi yang bermanfaat. Namun, kami meniadakan sementara Car Free Day apabila bertepatan dengan hari keagamaan atau acara penting lainnya, sebagai bentuk toleransi Kota Bekasi yang terdiri dari berbagai suku dan agama,” tambah Yudianto.
Pemerintah Kota Bekasi secara rutin menyelenggarakan Car Free Day setiap hari Minggu pagi, mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB, di ruas Jalan Ahmad Yani hingga kawasan sekitar Summarecon Kota Bekasi. Ruas jalan ini menjadi tempat utama bagi warga Kota Bekasi untuk berjalan kaki, bersepeda, senam bersama, hingga menikmati kuliner dan hiburan yang tersedia sepanjang area.
Selain itu, kawasan Car Free Day juga kerap menjadi ajang promosi berbagai komunitas, produk lokal, hingga seni budaya, menjadikannya kegiatan yang multifungsi serta dapat menarik berbagai kalangan masyarakat.
Car Free Day tidak hanya sekadar ajang olahraga dan rekreasi, tetapi juga menjadi simbol toleransi masyarakat Kota Bekasi yang hidup dalam keberagaman suku, agama, dan budaya. Pemerintah Kota Bekasi menunjukkan komitmennya untuk menciptakan harmoni sosial dengan meniadakan kegiatan ini sementara waktu saat momen keagamaan penting, seperti Idul Fitri dan Paskah.
“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan ini mencerminkan nilai-nilai toleransi yang dipegang teguh oleh warga Kota Bekasi. Toleransi ini menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan kota yang harmonis,” papar Yudianto.
Pemerintah Kota Bekasi berharap bahwa kembalinya kegiatan Car Free Day dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, sekaligus menjadi momentum kebersamaan setelah masa Ramadhan dan Idul Fitri.
DLH Kota Bekasi juga akan terus memantau pelaksanaan CFD untuk memastikan kelancaran acara serta kenyamanan para pengunjung.
“Kami berharap warga Kota Bekasi dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Car Free Day adalah wujud kepedulian pemerintah dalam mendukung gaya hidup sehat, interaksi sosial, dan pelestarian lingkungan yang lebih baik,” tutup Yudianto.