Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi yang digelar pada Kamis (12/06/2025) berlangsung dengan banyak interupsi dari para legislator.
Mereka menyampaikan kritik, saran, dan masukan kepada Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, terkait berbagai isu strategis yang sedang dihadapi kota.
Dalam sidang tersebut, DPRD membahas Rancangan Keputusan DPRD tentang Penugasan Badan Anggaran terkait Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2024 serta penjelasan Wali Kota mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2025-2029. Selain itu, beberapa agenda penting lainnya turut menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sorotan Legislator: Pengelolaan Sampah Kota Bekasi Masih Bermasalah
Salah satu isu yang mendapat perhatian serius adalah pengelolaan sampah di Kota Bekasi. Alimudin dari Fraksi PKS mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada solusi konkret terkait permasalahan sampah yang semakin menumpuk.
“Bahkan Instruksi Presiden (Inpres) sudah memberikan seruan kepada setiap daerah agar mengubah sistem pengelolaan sampah dari Open Dumping menjadi Sanitary Landfill. Sehingga, harus ada langkah-langkah progresif yang dilakukan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kondisi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu, yang sudah mengalami overload dan beberapa kali mengalami longsor, menyebabkan dampak lingkungan serius.
“Dampak langsungnya adalah sampah yang mengalir ke Kali Asem dan Kali Jambe, hingga menyebabkan banjir di wilayah Mustikajaya,” tambahnya.
Bekasi Menuju Sport City, Legislator Minta Infrastruktur Dibenahi
Selain isu lingkungan, Ketua Fraksi PAN Pembangunan, Evi Mafriningsianti, mengusulkan agar Kota Bekasi benar-benar dipersiapkan menjadi Sport City dengan fasilitas yang terintegrasi.
“Pembangunan di sekitar Stadion Patriot Candrabhaga sudah semakin masif, tetapi harus diimbangi dengan infrastruktur yang memadai. Misalnya, parkir di sana belum tertata dengan rapi, dan masih ada beberapa persoalan lainnya,” ujarnya.
Ia juga meminta agar UMKM di sekitar Stadion Patriot mendapatkan pembinaan dan prioritas agar kawasan tersebut terlihat lebih tertata dan menarik bagi wisatawan.
“Ke depan, harapan kita adalah menjadikan Bekasi sebagai Sport Tourism. Semua pihak harus dilibatkan, termasuk dinas terkait seperti UMKM dan olahraga,” tambahnya.
Evaluasi 100 Hari Kerja Wali Kota Bekasi
Dalam sidang tersebut, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary, mengapresiasi 100 hari kerja Wali Kota Bekasi yang sebelumnya telah melaksanakan tasyakuran. Namun, ia berharap evaluasi ini menjadi barometer peningkatan pembangunan di Kota Bekasi.
“Seperti apa yang disampaikan secara usulan oleh rekan-rekan yang menyampaikan interupsi, harus menjadi perhatian serius,” jelasnya.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.































