Sistem pembayaran jalan tol terbaru di Indonesia segera diberlakukan pada tahun depan (2025). Ini berarti, mulailah bersiap ucapkan ‘sayonara‘ (selamat tinggal) ke kartu e-toll.
Karena sistem transaksi terbaru tidak butuh lagi berhenti ataupun sentuh di gerbang tol. Sistem teranyar berganti menjadi nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).
PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai penggarap tender menyatakan, MLFF dapat diterapkan mulai kuartal I 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur Utama RITS, Attila Keszeg mengklaim bahwa teknologi mereka sudah siap untuk diterapkan apabila pemerintah memutuskan untuk meluncurkannya.
RITS juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam ekosistem MLFF, seperti Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), perbankan, hingga Bank Indonesia (BI).
“Kami siap, teknologi kami siap. Kami menunggu untuk siap berkolaborasi karena tidak ada teknologi yang dapat diterapkan sendiri,” ucap Attila Keszeg dalam jumpa pers di Jakarta, (06/11/24) menukil Kompas.com.
“Kami menargetkan MLFF bisa digunakan pada kuartal I 2025,” ujar Attila.
“Kami membutuhkan kolaborasi ekosistem yang sangat kuat,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur RITS, Renaldi Utomo Djojohadikusumo menjelaskan, MLFF merupakan proyek bilateral antara pemerintah Indonesia dan Hungaria yang dimulai sejak Maret 2021.
Selama tiga tahun menjalin kesepakatan dengan pemerintah Indonesia, pihaknya terus melakukan perbaikan dari sisi kolaborasi dengan mitra tol.
Pihaknya juga telah memproses permintaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar sistem ini diterapkan dengan palang tol pada tahap awal.
“Kami secara sistem sudah siap dengan teknologi ini. Kami juga mendapatkan masukan dan arahan dari Kementerian PUPR bahwa untuk penerapan sistem MLFF, tol yang tanpa gerbang tidak bisa serta-merta dibuka dalam satu atau dua tahun. Ini memerlukan proses transisi,” katanya.
Sebagai informasi, proyek MLFF ini merupakan investasi langsung asing dari Hungaria senilai 300 juta dolar AS yang didanai oleh dana publik Hungaria.
RITS terpilih sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) program MLFF setelah memenangkan tender sesuai dengan Surat Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tertanggal 27 Januari 2021. Penerapan MLFF mengalami penundaan dari jadwal yang semula ditargetkan pada Juni 2023.