JAKARTA – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan penelitian terhadap tujuh Bakal Calon Wali Kota Bekasi yang namanya mencuat melalui media online dan elektronik, yakni; Tri Adhianto, Ade Puspitasari, Heri Koswara, Sholihin, Nofel Saleh Hilabi, Mochtar Mohamad dan Sigit Purnomo.
Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis mengatakan bahwa dalam penelitian tersebut, pihaknya melakukan Uji Preferensi Publik terhadap masyarakat Kota Bekasi pada tanggal 3 -14 Mei 2024 dengan melakukan survei kepada 1800 warga Bekasi yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap pada pemilu 2024.
“Dalam penarikan sample yang diuji LKPI mengunakan metode multistage random sampling dengan mengunakan populasi DPT pemilu 2024 di Kota Bekasi yang tersebar secara proposional di 56 kelurahan di Kota Bekasi dan hasil survei ini memiliki Margin of Error 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” kata Togu Lubis dalam keterangannya, Rabu (29/05/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun hasil dari penelitian, kata Togu, survei menunjukan bahwa tingkat popularitas eks Wali Kota Bekasi 2023 Tri Adhianto yang baru saja selesai masa jabatannya, menduduki peringkat teratas yang paling dikenal oleh warga Kota Bekasi dengan nilai 88,2 persen, disusul oleh Ade Puspitasari 56,2 persen, Heri Koswara 54,2 persen, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu 50,2 persen, Mochtar Mohamad 47,2 persen, Gus Sholihin 30,2 persen dan terakhir Nofel Saleh Hilabi 28,6 persen.
“Tinggi tingkat popularitas Tri Adhianto memang sangat wajar karena di saat adanya pandemi Covid-19, kinerja penanggulangan Covid-19 di Kota Bekasi paling berhasil di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut Togu, dari tingkat Akseptabilitas atau penerimaan publik terhadap nama-nama Bakal Calon Wali Kota Bekasi, kembali nama Tri Adhianto menjadi nama yang paling tinggi penerimaannya oleh warga Kota Bekasi dengan nilai 87,8 persen, disusul oleh Heri Koswara 51,7 persen, Ade Puspitasari 50,9 persen, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu sebesar 45,9 persen dan Mochtar Mohamad 40,2 persen, Sholihin 28,9 persen dan terakhir Nofel Saleh Hilabi sebesar 26,4 persen.
Untuk menguji tingkat preferensi warga Kota Bekasi terhadap pilihan warga Kota Bekasi untuk nama Wali Kota Bekasi, dilakukan simulasi dengan pertanyaan terbuka terhadap 1800 warga Kota Bekasi dengan pertanyaan “Jika Pemilihan Wali Kota Bekasi digelar hari ini siapa yang akan dipilih?”, maka hasilnya Tri Adhianto kembali menjadi pilihan yang paling tinggi dipilih oleh warga Kota Bekasi dengan tingkat keterpilihan hingga 27,1 persen, disusul Heri Koswara sebesar 12,2 persen dan Ade Puspitasari 10,3 persen.
“Kemudian posisi keempat diduduki oleh Sigit Purnomo dengan 8,1 persen dilanjutkan urutan ke lima yakni Mochtar Mohamad dengan 4,8 persen. Sementara itu tokoh lainnya jika dijumlahkan sebesar 17,2 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 20,3 persen,” tutur Togu.
Dengan simulasi tertutup mengunakan kertas kuisioner yang diberikan nama-nama Bakal Calon Wali Kota Bekasi dengan pertanyaan tokoh mana yang akan dipilih jika pemilihan Wali Kota Bekasi digelar hari ini?
“Hasilnya, Tri Adhianto tetap menjadi tokoh yang paling tinggi tingkat keterpilihan dengan dipilih sebanyak 39,4 persen disusul oleh Heri Koswara 20,2 persen, Ade Puspitasari 10,8 persen, Sigit Purnomo 8,3 persen, Mochtar Mohamad 5,1 persen, Gus Sholihin 3,1 persen, Nofel Saleh Hilabi 2,6 persen dan yang tidak memilih sebanyak 10,5 persen,” ungkap Togu.
Sementara itu dari hasil survei, kata dia, ditemukan bahwasanya “Harapan Masyarakat Kota Bekasi” pada Bakal Calon Wali Kota & Wakil Wali Kota Bekasi terpilih, sebanyak 78,8 persen berharap mampu menstabilkan harga sembako, sayur mayur dan kebutuhan dapur.
“Sebanyak 89,3 persen terbukanya lebih banyak lapangan kerja untuk warga Kota Bekasi. Hal ini berdasarkan keluhan mayoritas masyarakat Kota Bekasi yang anak-anaknya sekarang susah banget dapet kerja. Kemudian 87,6 persen berharap program Pendidikan Gratis dan terakhir berharap fasilitas kesehatan gratis tercatat sebanyak 88,3 persen,” tutupnya.