Tak Ada Obat, Data Terinfeksi Ransomware Tidak Dapat Dipulihkan

- Jurnalis

Kamis, 27 Juni 2024 - 10:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hilangnya Data PDNS 2 Akibat Ransomware. (Foto: Kominfo)

Hilangnya Data PDNS 2 Akibat Ransomware. (Foto: Kominfo)

Dampak serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS 2) di Surabaya terus berlanjut dengan data yang terkena serangan dipastikan tidak dapat dipulihkan.

Direktur Network & IT Solution Telkom Group Herlan Wijanarko, mengumumkan upaya pemulihan yang intensif selama konferensi pers pada Rabu (26/06/2024).

“Data yang sudah kena ransom ini sudah tidak bisa kami pulihkan. Oleh karena itu, kami fokus pada sumber daya yang masih kami miliki untuk recovery,” kata Herlan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Upaya ini melibatkan identifikasi tenant yang memiliki backup data, dengan 44 tenant dikonfirmasi telah memasuki tahap pemulihan.

Untuk tenant yang tidak memiliki backup lokal, Telkom Group telah menyiapkan environment baru sebagai pengganti PDNS 2 yang terkunci.

“Kami menerapkan prosedur keamanan yang diperkuat dengan bantuan BSSN, memastikan bahwa environment baru ini akan lebih aman sebelum kami meluncurkannya,” jelas Herlan.

Kepala BSSN, Hinsa Siburian, memastikan bahwa PDNS 2 sudah terisolasi dari PDNS 1 dan co-storage di Batam untuk mencegah penyebaran ransomware.

“Kami ingin memastikan bahwa ransomware ini tidak menyebar ke sistem lain,” ungkap Hinsa.

Selain itu, tim forensik BSSN telah berhasil mengamankan beberapa data yang terdampak, yang akan digunakan sebagai bahan penelitian untuk mengungkap detail serangan tersebut.

Investigasi lebih lanjut akan dilakukan bekerja sama dengan kepolisian.

“Kami terus berinvestasi dalam penanganan ini dan bekerja sama dengan Polri untuk memahami proses yang terjadi dan menindaklanjuti hasil forensik,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPK Ingatkan Sanksi Administratif bagi 13.710 Pejabat yang tak Setor LHKPN
13.710 Pejabat Wajib Lapor tak Setor LHKPN ke KPK
Luncurkan TV Marhaen, PA GMNI Serukan Konsolidasi Nasionalis untuk Kembalikan Politik ke Jalan Ideologis
Mulai Tahun Depan, Muhammadiyah Gunakan KHGT untuk Penetapan Awal Ramadan dan Lebaran
Ini Dia Jadwal Ganjil-Genap, Oneway dan Contraflow di Jalan Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Hari Raya Idul Fitri 2025 Jatuh Tanggal Berapa? Ini Kata Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Pemerintah
Timnas Indonesia vs Bahrain: Prediksi Line Up, Head to Head dan Perbandingan Peringkat FIFA

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 14:42 WIB

KPK Ingatkan Sanksi Administratif bagi 13.710 Pejabat yang tak Setor LHKPN

Selasa, 15 April 2025 - 14:17 WIB

13.710 Pejabat Wajib Lapor tak Setor LHKPN ke KPK

Sabtu, 12 April 2025 - 18:31 WIB

Luncurkan TV Marhaen, PA GMNI Serukan Konsolidasi Nasionalis untuk Kembalikan Politik ke Jalan Ideologis

Jumat, 4 April 2025 - 08:03 WIB

Mulai Tahun Depan, Muhammadiyah Gunakan KHGT untuk Penetapan Awal Ramadan dan Lebaran

Selasa, 1 April 2025 - 15:25 WIB

Ini Dia Jadwal Ganjil-Genap, Oneway dan Contraflow di Jalan Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025

Berita Terbaru

error: Content is protected !!