Teka-teki Donatur PPK Bekasi “Holiday” ke Bali Terungkap, Caleg PSI Amankan Kursi

- Jurnalis

Rabu, 8 Mei 2024 - 16:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PPK Goes to Bali

PPK Goes to Bali

KOTA BEKASI – Sejumlah Badan Adhoc Pemilu 2024, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan juga Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kota Bekasi yang bertugas pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu diduga menerima gratifikasi dari caleg dalam bentuk akomodasi liburan ke Bali berikut uang saku.

Baca Juga:  Kantongi Uang Saku Rp 20 Juta Per Orang, 12 PPK dan PPS eks Pemilu 2024 'Holiday' ke Bali

Diduga hadiah tersebut hasil membantu caleg agar meraih kursi di legislatif. Dari informasi yang diperoleh, pelesiran yang diduga hasil “penggelembungan suara” itu dihadiri oleh PPK Bekasi Timur, PPK Bekasi Selatan PPK Pondokgede, PPK Bekasi Barat dan sejumlah PPS Kelurahan.

Dua belas orang Badan Adhoc Pemilu 2024, yakni PPK dan juga PPS Kota Bekasi diduga menerima gratifikasi dari caleg dalam bentuk akomodasi liburan ke Bali berikut uang saku, sekira akhir April 2024 lalu.
Baca Juga:  Ini Dia Modus Penggelembungan Suara Caleg dan Parpol di Bekasi Timur via siRekap

Berdasarkan penelusuran tim, terkait dugaan siapakah caleg terpilih yang menjadi donatur pelesiran beberapa PPK dan PPS di Kota Bekasi ke Bali, mengarah kepada caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi berinisial TH.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut, berdasarkan penuturan dari salah seorang sumber yang tidak mau disebutkan jati dirinya, kebetulan dia tidak dilibatkan dan diajak pelesiran.

“Ada penghubung salah satu anggota PPK dari Bekasi Timur berinisial PH yang menjadi jembatan antara PPK dan PPS terhadap caleg terpilih tersebut, agar mereka diberikan fasilitas liburan ke Bali yang kebetulan sang caleg tersebut diinformasikan memiliki cottage/hotel disana,” katanya kepada awak media, Rabu (08/05/2024) sore.

Baca Juga:  Rp500 juta - Rp1 miliar dari PPK sampai ke Komisioner, YAMSI Desak KPU Gelar Rekapitulasi Ulang Seluruh Dapil di Kota Bekasi

Adapun jalinan komunikasi antara PPK penghubung (PH) terhadap TH (Caleg PSI) sudah berlangsung sebelum hari pencoblosan.

“Jadi mereka dikumpulkan. Nah, yang mengumpulkan PPK dan PPS adalah PH yang merupakan anggota PPK Bekasi Timur,” ujarnya.

“Mereka berangkat ke Bali hari sabtu, 27 april 2024 menggunakan pesawat Citilink,” sambungnya.

Terpantau dalam dokumentasi yang diterima redaksi, nampak kehadiran Gregy Thomas di Bali, yang videonya viral menangis saat membongkar kecurangan dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Bekasi Timur.

“Habis menangis bombay tapi holiday ke Bali. Aktingnya bisa banget,” cibirnya.

Ketika tim melakukan konfirmasi terhadap PH dan PPK serta PPS peserta pelesiran ke Bali, hingga berita ini ditayangkan belum merespon. Begitupun TH yang merupakan caleg dari PSI, tidak merespon.

Baca Juga:  PPK Manipulasi Suara Tiga Caleg dan Parpol, Rekapitulasi tingkat Kecamatan di Bekasi Timur Ricuh

Sebelumnya diberitakan, dua belas orang Badan Adhoc Pemilu 2024, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan juga Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kota Bekasi yang bertugas pada Pemilu 2024 lalu diduga menerima gratifikasi dari caleg dalam bentuk akomodasi liburan ke Bali berikut uang saku, sekira akhir April 2024 lalu.

Berdasarkan informasi yang redaksi rakyatbekasi.com terima, akomodasi berikut tiket pesawat pulang pergi itu, makin lengkap dengan uang saku sebesar Rp20 juta per orang.

Baca Juga:  Ini Dialog Gregi Thomas dengan Ketua PPK Bekasi Timur terkait Penggelembungan Suara

Kuat dugaan, akomodasi yang mereka dapatkan selama liburan di Bali, berasal dari Caleg terpilih sebagai balasan atas “penggelembungan” yang telah dilakukan PPK dan PPS dalam pagelaran Pemilu Legislatif  dan Pemilu Presiden pada 14 Februari 2024 lalu.

Visited 21 times, 1 visit(s) today

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Duh, Istri Calon Wali Kota Bekasi ini juga Dilaporkan ke Bawaslu
Diduga Kampanye di Tempat Ibadah, Aktivis KAMMI Bekasi Laporkan HerKos ke Bawaslu
Dengan Kecepatan 40.000 lembar/jam, Jutaan Surat Suara Pilkada Kota Bekasi Mulai Dicetak
Dituding Kampanye di dalam Masjid, Heri Koswara Dilaporkan ke Bawaslu
Jaksa Masuk Sekolah SMAN 3 Kota Bekasi Sosialisasikan ‘GARUDA KITA’
KPU Jadwalkan Kampanye Akbar ‘Ri-Sol’ dan ‘Asih’ pada 23 November di Lapangan Multiguna
Berlangsung Dua Pekan, Bawaslu Kota Bekasi Belum Terima Laporan Pelanggaran Kampanye
PPDB 2023 Semrawut ‘Saya Sudah Aki-Aki’, Pilkada 2024 Uu Saeful Mikdar Ngebet Nyalon

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:35 WIB

Duh, Istri Calon Wali Kota Bekasi ini juga Dilaporkan ke Bawaslu

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:52 WIB

Diduga Kampanye di Tempat Ibadah, Aktivis KAMMI Bekasi Laporkan HerKos ke Bawaslu

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:07 WIB

Dengan Kecepatan 40.000 lembar/jam, Jutaan Surat Suara Pilkada Kota Bekasi Mulai Dicetak

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:53 WIB

Dituding Kampanye di dalam Masjid, Heri Koswara Dilaporkan ke Bawaslu

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:58 WIB

Jaksa Masuk Sekolah SMAN 3 Kota Bekasi Sosialisasikan ‘GARUDA KITA’

Berita Terbaru

Ketua Tri Adhianto Center (TAC) Farid Hardiman bersama relawan lainnya melaporkan Istri Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1 (satu) Heri Koswara ke Bawaslu Kota Bekasi, Kamis (10/10/2024).

Pilkada 2024

Duh, Istri Calon Wali Kota Bekasi ini juga Dilaporkan ke Bawaslu

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:35 WIB

error: Content is protected !!