Tentang ‘Walk Out’nya Gus Shol di Rapat Paripurna Karena Tak Ada Anggaran untuk Pesantren

- Jurnalis

Senin, 22 Agustus 2022 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H.Sholihin dan H.Bambang usai lakukan aksi Walk Out di Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi yang mengagendakan Pembacaan dan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kota Bekasi dengan DPRD Kota Bekasi tentang KUA PPAS APBD Kota Bekasi tahun anggaran 2023.

H.Sholihin dan H.Bambang usai lakukan aksi Walk Out di Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi yang mengagendakan Pembacaan dan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kota Bekasi dengan DPRD Kota Bekasi tentang KUA PPAS APBD Kota Bekasi tahun anggaran 2023.

KOTA BEKASI – Pelaksanaan Rapat Paripurna KUA PPAS yang diselenggarakan di DPRD Kota Bekasi, Senin (22/08/2022), diwarnai dengan aksi walk out salah seorang anggota DPRD Kota Bekasi asal PPP, Sholihin dan H.Bambang Supriyadi.

Sholihin yang juga anggota Banggar (Badan Anggaran) DPRD Kota Bekasi ini mengatakan bahwa, aksi walk out tersebut dilakukannya sebagai bentuk protes terhadap Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang dianggapnya tidak mendukung keberadaan pesantren di Kota Bekasi.

Hal tersebut terbukti dengan tidak disediakannya anggaran untuk pesantren.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sangat kecewa karena Plt Wali Kota Bekasi tidak menganggarkan melalui APBD anggaran untuk pesantren,” kata Sholihin seusai walk out dari Ruang Paripurna.

Gus Shol sapaan akrabnya menjelaskan bahwa keberadaan pesantren memiliki peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Untuk itulah, keberadaannya tidak bisa dilepaskan dalam sejarah bangsa.

Baca Juga:  Forum Jurnalis Bekasi Sukses Gelar FGD Bertajuk "Pendidikan Politik Anggaran dan Kebijakan Publik Pemerintah Daerah"

“Pesantren memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, jadi tidak bisa dilupakan begitu saja,” ujarnya dengan nada kesal.

Sementara itu terpisah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi Ahmad Faisyal Hermawan membantah saat Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto disebut tidak mendukung keberadaan pesantren di Kota Bekasi.

Menurut Bang Faisyal sapaan akrabnya, tudingan tersebut salah dan sangat tidak berdasar.

Karena Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, kata dia, sangat mendukung pesantren dengan memerintahkan pasukannya yakni; Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi untuk mengawal habis terkait terbitnya Perda Pesantren.

“Terkait realisasi anggaran, seharusnya dibunyikan dong di saat rapat Banggar, berjibaku dong di rapat banggar, jangan malah bunyi di situ (rapat paripurna_red). Tadi kan beliau tidak menjelaskan secara spesifik yang dimaksud dari anggaran untuk pesantren itu apa? anggaran hibah? Selama berbadan hukum, pesantren bisa menerima dana hibah,” terang Bang Faisyal yang juga anggota Banggar DPRD Kota Bekasi ini.

Lebih lanjut Bang Faisyal menegaskan bahwa terkait pembahasan anggaran itu sudah selesai di rapat Banggar, sedangkan pengesahannya di rapat paripurna.

Baca Juga:  Pasutri ASN 'Family Gathering' Bapenda Kota Bekasi Masih Bercokol, Proses Jalan di Tempat?

“Mayoritas (fraksi) kan sudah setuju, bahkan fraksi Golkar Persatuan pun setuju, kok dia walk out sendirian?,” katanya.

Kendati demikian, Bang Faisyal menghargai apa yang disuarakan Gus Shol di saat rapat paripurna tadi.

Baca Juga:  Banyak Anak Terancam Putus Sekolah, Mahasiswa Tolak Hasil PPDB Online 2022

“Apapun itu adalah haknya beliau (Gus Shol) sebagai anggota DPRD yang memiliki hak bicara dan hak berpendapat. Dan kita tidak bisa melarang hak-haknya tersebut,” pungkasnya. (mar)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

‘IL’ Polisikan Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual ‘IDH’
Pj Wali Kota Bekasi dan Buruh Sepakat Bahas UMK 2025 Selepas Pelaksanaan Pilkada
BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi
Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban
Pj Wali Kota Bekasi Imbau Ribuan TKK Ikuti Try Out Tes CAT agar Lolos Seleksi PPPK
Merasa Sulit Komunikasi dengan Pj Wali Kota, Ratusan Buruh Geruduk Gedung Pemkot Bekasi
Dinkes Pertanyakan Dukungan Organisasi Profesi Kesehatan kepada Heri-Sholihin

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 17:39 WIB

‘IL’ Polisikan Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual ‘IDH’

Jumat, 22 November 2024 - 09:32 WIB

Pj Wali Kota Bekasi dan Buruh Sepakat Bahas UMK 2025 Selepas Pelaksanaan Pilkada

Kamis, 21 November 2024 - 17:33 WIB

BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kamis, 21 November 2024 - 16:36 WIB

Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi

Rabu, 20 November 2024 - 16:49 WIB

Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban

Berita Terbaru

Bawaslu Kota Bekasi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh Panitia Pengawas Kecamatan se-Kota Bekasi, Sabtu (23/11/2024).

Pilkada 2024

Bawaslu Kota Bekasi Antisipasi Potensi Krusial Waktu Pencoblosan

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:13 WIB

error: Content is protected !!