KOTA BEKASI – Salah seorang tokoh senior kaum nasionalis di Kota Bekasi Nyimas Sakuntala Dewi mengaku sepakat dengan paparan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) yang menyebutkan bahwa wilayah Kota Bekasi menjadi korban atas pencemaran lingkungan yang terjadi di Sungai Cileungsi yang berada di wilayah administratif Kabupaten Bogor.
“Benar itu, dari hulunya diperbaiki dulu. Jangan hanya mencari kambing hitam, dikit-dikit Wali Kota Bekasi yang salah, itu aparatur yang diangkat pada ngapain aja? Kerja dong sesuai dengan tupoksinya,” kata Nyimas Sakuntala Dewi kepada rakyatbekasi, Selasa (29/08/2023).
Terkait banyaknya tudingan dan suara sumbang yang mengatakan bahwa persoalan tercemarnya Kali Bekasi adalah tanggung jawab Wali Kota Bekasi seorang, Alumni GmnI ini menegaskan persoalan tersebut bukanlah tanggung jawab satu orang saja melainkan semua pihak dari hulu hingga ke hilir harus turun tangan menanganinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang benar itu tugas pemerintah, tapi bukan Pemerintah Kota Bekasi saja yang melakukan aksi secara parsial. Pemkab Bogor, Pemprov Jabar dan Kementerian Lingkungan Hidup serta masyarakat juga harus turut serta bersatu padu untuk menihilkan limbah industri mulai dari Sungai Cileungsi hingga Kali Bekasi,” terangnya.
Lebih lanjut Nyimas mengingatkan kepada yang aktif menuding tanpa solusi agar jangan ‘asbun” asal bunyi.
“Silahkan mengkritik, tapi pakai solusi, jangan dungu,” tutup tokoh pimpinan pusat Pemuda Demokrat Indonesia ini.
Sebelumnya diberitakan, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menegaskan bahwa wilayah Kota Bekasi menjadi korban atas pencemaran lingkungan yang terjadi di Sungai Cileungsi yang berada di wilayah administratif Kabupaten Bogor. (mar)