KOTA BEKASI – Dinas Perhubungan Kota Bekasi berencana menyelesaikan sesuatu yang tertunda yakni rencana pembangunan Terminal Tipe A di Jatiasih sebagai opsi peralihan penggunaan Terminal Induk yang dinilai sudah tidak representatif untuk dipergunakan melayani penumpang.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi Gunawan mengatakan bahwa rencana pembangunan Terminal Tipe A sudah diwacanakan sejak Tahun 2019 lalu, begitu juga dengan rancangan Detail Engineering Design (DED).
Terlebih lahan yang dibutuhkan untuk terminal tersebut sekitar 3 hektar telah diberikan oleh pengembang kepada Pemerintah Daerah secara cuma-cuma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada target lagi terminal A kita ada salah satu pengembang yang akan memberikan yang akan memberikan lahan 3 hektar di Jatiasih. itu sebagai pengganti Terminal Induk yang sudah tidak mumpuni,” ucap Johan saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui keterangannya, dikutip Selasa (18/06/2024).
Pemindahan lokasian Terminal Induk di Bekasi Timur ke Jatiasih, kata Johan, bukan tanpa sebab maupun alasan, yakni lokasi tersebut tidak mumpuni bilamana dipergunakan kembali menjadi Terminal Induk.
“Keberadaan Terminal Tipe A kita itu akan dipindahkan ke Jatiasih yang harus didukung oleh infrastruktur. Kita sudah berkoordinasi melalui Dinas PU dengan Kementerian PU, kita sudah berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Barat. Prinsipnya semua akan mensupport, cuma ini ada tahapan-tahapannya yang harus dilalui,” jelasnya.
Apabila perencanaan pemindahan Terminal Induk ke Jatiasih berjalan dengan lancar dan on the progress, lanjut Johan, nantinya Terminal di Bekasi Timur akan menjadi Terminal berstatus Tipe B yang akan dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Barat. Pada prinsipnya Jawa Barat siap mengelola (Terminal yang di Bekasi Timur), tetapi dengan catatan terminal A-nya sudah pindah ke sana walaupun masih tahap proses,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pihak pengembang yang memberikan lahan kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk dijadikan sebagai Terminal Induk ialah PT PMU yang diketahui memiliki lahan seluas 60 hektar.