KOTA BEKASI – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah III, Asep Sudarsono mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tingkatan SMA sederajat di Kota Bekasi beralih menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Hal tersebut dilakukan atas edaran yang dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi khususnya Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono guna mencegah penyebaran covid-19 dalam dunia pendidikan, Jum’at (04/02/2022).
“Sebetulnya SMA punya aturan yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri apabila ada sekolah yang terkonfirmasi covid-19 di bawah 5 persen liburnya perkelas, sedangkan kalau di atas 5 persen per sekolah. Akan tetapi kita berada pada wilayah Kota Bekasi maka mulai dari Kamis, (03/02/2022) kemarin seluruh SMA sederajat sudah diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” kata Asep Sudarsono saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Asep Sudarsono membeberkan bahwa saat ini ada 45 tenaga pendidik dan juga peserta didik yang terkonfirmasi kasus covid-19 di tingkat SMA sederajat di Kota Bekasi.
“Untuk sekolah di bawah naungan kami itu ada 20 guru dan dan 25 siswa yang terkonfirmasi kasus covid-19. Namun dari kementerian pun mengemukakan bahwa dengan yang terjadi saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen itu boleh dilakukan pada daerah yang masuk dalam level dua,” tuturnya.
Asep pun berharap kepada masyarakat khususnya siswa untuk membantu program percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Pusat, Provinsi, ataupun Kota dan Kabupaten.
“Bagi warga yang sudah lakukan vaksinasi dosis kedua, saya menghimbau agar segera lakukan kembali vaksinasi dosis ketiga di Puskesmas terdekat,” pungkasnya. (*)