Viral Momen Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Digeruduk Emak-emak, Kesabarannya Tuai Pujian Netizen

- Jurnalis

Rabu, 23 Juli 2025 - 18:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sabar hadapi emak-emak yang emosi soal sanksi ASN. Simak penjelasan dan banjir pujian yang diterimanya di TikTok.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sabar hadapi emak-emak yang emosi soal sanksi ASN. Simak penjelasan dan banjir pujian yang diterimanya di TikTok.

Sebuah video yang memperlihatkan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahjono, dikonfrontasi oleh sekelompok ibu-ibu atau “emak-emak” yang emosional, viral di media sosial TikTok. Uniknya, alih-alih menuai kritik, momen tersebut justru membuat Tri Adhianto banjir pujian dari netizen atas kesabarannya.

Video viral yang diunggah oleh akun TikTok @syair_senja1 itu merekam sebuah insiden yang terjadi usai apel pagi di Plaza Pemerintah Kota Bekasi pada Senin (21/7/2025).

Kronologi Kejadian di Plaza Pemkot

Dalam video berdurasi 5 menit 47 detik tersebut, tampak Tri Adhianto yang baru selesai memimpin apel dihampiri oleh sekelompok ibu-ibu. Dengan nada tinggi dan penuh emosi, mereka mendesak Wali Kota untuk mengambil tindakan tegas terhadap seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan SDN Jaticempaka I.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para ibu tersebut tidak terima dengan sanksi yang telah dijatuhkan, yang mereka anggap terlalu ringan. Kekecewaan mereka memuncak karena ASN yang diadukan tersebut dilaporkan masih bekerja di sekolah yang sama.

Penjelasan Sabar Wali Kota Soal Aturan Kepegawaian

Menghadapi desakan yang cenderung emosional tersebut, Tri Adhianto terlihat tetap tenang. Ia dengan sabar mendengarkan keluhan para ibu satu per satu sebelum memberikan penjelasan mengenai mekanisme dan aturan kepegawaian yang berlaku di pemerintahan.

@syair_senja1

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menjelaskan mekanisme birokrasi kpd warga yg protes. Meski coba diprovokasi, Wali Kota mengajak masyarakat cerdas menyikapi persoalan #triadhianto #pemkotbekasi #dprdkotabekasi

♬ suara asli – Syair Senja – Syair Senja

Tri Adhianto menjelaskan bahwa pemerintah tidak bisa mengambil langkah inkonstitusional atau melanggar prosedur dalam menjatuhkan sanksi. Ia mengedukasi bahwa ada perbedaan antara pencopotan dari jabatan dan pemecatan dari profesi sebagai seorang ASN. Sanksi yang diberikan harus sesuai dengan tingkat pelanggaran yang telah dibuktikan melalui pemeriksaan.

Sikapnya yang tidak terpancing emosi dan justru memberikan pemahaman inilah yang menjadi sorotan utama netizen.

Banjir Simpati dan Apresiasi di Media Sosial

Kolom komentar pada video viral tersebut dipenuhi oleh apresiasi terhadap cara Tri Adhianto menangani situasi. Banyak netizen memuji kesabaran dan pendekatan humanis yang ia tunjukkan.

“Mantap Pak Wali Kota penjelasan dan pendekatannya kepada wali murid yang tersulut emosi,” tulis akun @asep acosta.

“Sing sabar Pak Walikota ku menghadapi emak-emak. Luar biasa sabarnya,” timpal akun @BangBek67.

Tidak hanya memuji, sejumlah netizen juga turut membantu menjelaskan duduk persoalan aturan kepegawaian kepada para ibu yang mungkin belum memahaminya, seperti yang dicuitkan oleh akun @Jack Flash.

“Bu ibu, semua kepala sekolah dulunya juga guru. Yang dicopot itu jabatannya, bukan profesinya… Kecuali kesalahan nya yang mengakibatkan dia dipecat dengan tidak hormat dari profesinya, baru dia tidak dianggap lagi sebagai guru di sekolah tsb.,” tulisnya, menggemakan penjelasan Wali Kota.

Insiden ini pun berubah dari sebuah protes menjadi momen edukasi publik tentang bagaimana sebuah pemerintahan dijalankan sesuai aturan yang berlaku.

Pemerintah Kota Bekasi terus berkomitmen untuk menegakkan disiplin ASN sesuai prosedur yang berlaku. Untuk pengaduan terkait layanan publik atau kinerja aparatur, masyarakat diimbau untuk menggunakan kanal-kanal resmi yang telah disediakan.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Disperkimtan Targetkan Pembebasan Lahan PLTSa Bekasi Rampung Akhir Tahun 2025, Groundbreaking Maret 2026
Semangat Sumpah Pemuda, 2.000 Pelajar Meriahkan Festival Olahraga Tradisional IGORNAS 2025 di Go Wet Grand Wisata
Kejar Target Akhir Tahun, Wali Kota Bekasi Soroti Rp1,7 Triliun Anggaran Mengendap dan Desak Optimalisasi PAD
Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD
Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya
Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi
Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks
Disperkimtan: Pembebasan Lahan PLTSa Kota Bekasi Tak Gusur Rumah Warga

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:39 WIB

Disperkimtan Targetkan Pembebasan Lahan PLTSa Bekasi Rampung Akhir Tahun 2025, Groundbreaking Maret 2026

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Semangat Sumpah Pemuda, 2.000 Pelajar Meriahkan Festival Olahraga Tradisional IGORNAS 2025 di Go Wet Grand Wisata

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:39 WIB

Kejar Target Akhir Tahun, Wali Kota Bekasi Soroti Rp1,7 Triliun Anggaran Mengendap dan Desak Optimalisasi PAD

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi

Berita Terbaru

Proses pengadaan sistem perpajakan Coretax (Core Tax Administration System) kini menuai sorotan tajam.

Parlementaria

Komisi XI DPR Desak BPK Audit Pengadaan Sistem Coretax

Senin, 27 Okt 2025 - 22:30 WIB

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca