Dalam 100 hari kerja pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Harris Bobihoe, salah satu prioritas utama yang mulai digerakkan adalah pembangunan Wisata Air Kali Malang.
Langkah ini merupakan hasil arahan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang menginginkan destinasi wisata berbasis sungai sebagai ruang publik baru bagi warga Bekasi untuk berkumpul dan beraktivitas bersama keluarga.
“Kami meminta arahan Gubernur Jawa Barat terkait pembangunan Kota Bekasi ke depan. Salah satu yang disampaikan adalah pembangunan wisata air Kali Malang. Pemerintah Kota Bekasi bergerak cepat dengan mengajak investor dan mencari dukungan melalui CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mewujudkan tahap awal pembangunan,” jelas Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dalam Focus Group Discussion (FGD) DPC GmnI Bekasi di samping Kalimalang, Jl KH Noer Ali, pada Sabtu (14/06/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengingat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi, Tri membeberkan bahwa proyek wisata air ini akan memanfaatkan dana dari berbagai sumber, seperti:
- Investasi swasta yang bersedia bermitra dalam pengembangan wisata.
- CSR (Corporate Social Responsibility) dari berbagai perusahaan.
- Bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang masih dalam tahap penganggaran.
Sebagai langkah awal, kata dia, Pemkot Bekasi akan merevitalisasi dua jembatan utama yang saat ini menghalangi jalur perahu di Kali Malang.
“Saat ini pembangunan wisata air Kali Malang kami mulai dengan membangun jembatan lebih tinggi untuk memungkinkan lintasan kapal. Jembatan lama akan dibongkar dan diganti agar transportasi air dapat berjalan dengan lancar,” tutur Tri Adhianto.
Menunggu Desain Final dari Gubernur Jawa Barat
Meskipun perencanaan sudah mulai berjalan, Tri mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu desain keseluruhan kawasan wisata Kali Malang dari Gubernur Jawa Barat sebelum melanjutkan konstruksi dalam skala besar.
“Kami menunggu keputusan dari Pak Gubernur terkait desainnya. Beliau lebih memahami konsep terbaik untuk wisata ini, dan kami tinggal mengeksekusi dalam bentuk pembangunan fisik,” jelas Tri Adhianto.
Dukungan DPRD Kota Bekasi: Potensi Ekonomi dan Sosial
Sementara itu masih di tempat yang sama, Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal, menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan wisata air Kali Malang.
Menurut Faisal, keberadaan ruang publik ini dapat mengurangi kebutuhan warga Bekasi untuk berwisata ke luar kota dan sekaligus meningkatkan ekonomi lokal.
“Jika di Yogyakarta ada Malioboro, kenapa Bekasi tidak memiliki destinasi sendiri? Dengan wisata air Kali Malang, warga Bekasi dan sekitarnya dapat menikmatinya sambil menyantap kuliner lokal serta produk UMKM tanpa harus keluar kota,” papar Politisi Kali Malang asal Fraksi Golkar Solidaritas ini.
Selain sebagai ruang rekreasi, kata dia, wisata air Kali Malang diharapkan juga mampu membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Jika wisata ini berkembang, maka akan tumbuh sektor ekonomi baru. UMKM mendapatkan pangsa pasar, lapangan kerja meningkat, dan PAD Kota Bekasi bisa bertambah,” tambah Faisal.
Harapan untuk Masa Depan: Wisata Air sebagai Wajah Baru Kota Bekasi
Dengan lokasinya yang strategis di pusat kota dan akses yang dekat dengan berbagai fasilitas, tambah dia, wisata air Kali Malang diproyeksikan menjadi ikon baru Bekasi yang menarik wisatawan dari dalam maupun luar daerah.
“Jika ada tamu berkunjung ke Bekasi, harapannya mereka tidak akan pulang sebelum menikmati wisata air Kali Malang,” tutup Legislator dua periode ini.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





































