18 Gerai KFC di Bekasi Tunggak Pajak Ratusan Juta, Komisi 3: Raksasa jadi ‘Beking’ Kita Sikat

- Jurnalis

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerai KFC Summarecon Mal Bekasi.

Gerai KFC Summarecon Mal Bekasi.

Komisi 3 DPRD Kota Bekasi bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mengambil langkah tegas terhadap para penunggak pajak restoran.

Sebanyak 18 gerai restoran cepat saji KFC (Kentucky Fried Chicken) di Kota Bekasi menjadi target utama setelah tercatat memiliki tunggakan pajak yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah sejak Januari 2025.

Langkah penyegelan melalui pemasangan stiker “Objek Pajak Ini Belum Melunasi Kewajiban Pajak Daerah” yang dilakukan pekan lalu dinilai mulai menunjukkan hasil positif.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Efek Jera Pemasangan Stiker

Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim, menyatakan bahwa pihak manajemen KFC telah menunjukkan itikad baik dan mulai kooperatif untuk menyelesaikan kewajiban pajaknya setelah adanya tindakan di lapangan.

“Mereka sudah mulai kooperatif untuk menyusun tagihan pembayaran. Mudah-mudahan ini ada efek jera dan efektif untuk memberikan sanksi bagi wajib pajak lain yang juga menunggak,” ujar Arif dalam keterangannya, Selasa (29/07/2025).

Aksi ini merupakan bagian dari upaya bersama antara legislatif dan eksekutif untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) dan mengamankan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Potensi Kerugian PAD Ratusan Juta Rupiah

Berdasarkan data dari Bapenda Kota Bekasi, total tunggakan dari 18 gerai KFC tersebut cukup signifikan. Arif memberikan gambaran besarnya potensi pendapatan yang hilang jika kewajiban ini tidak dipenuhi.

“Kalau untuk KFC itu dari bulan Januari, perkiraan (tunggakannya) hampir Rp600 juta. Contohnya, satu gerai di Kemang Pratama saja tunggakannya lebih dari Rp200 juta. Ini kan lumayan, kalau dirata-rata dari 18 gerai, potensinya cukup besar untuk menaikkan PAD Kota Bekasi,” jelasnya.

Pajak restoran, yang termasuk dalam Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), merupakan salah satu sumber PAD vital yang dipungut dari konsumen dan wajib disetorkan oleh pelaku usaha ke kas daerah.

Ancaman Sanksi Tegas: Dari Stiker Hingga Spanduk

Komisi 3 dan Bapenda tidak akan berhenti pada KFC. Arif menegaskan bahwa pihaknya akan terus menyisir data wajib pajak yang membandel dan akan kembali turun ke lapangan pada pekan depan.

“Kita akan melihat data dari Bapenda terkait para penunggak pajak. Jika tidak dibayarkan, kami akan turun lagi minggu depan. Kami akan pasang stiker lagi, bahkan sampai spanduk juga akan kami pasang,” tegas Arif.

Menurutnya, tindakan ini adalah wujud komunikasi tegas setelah peringatan persuasif tidak diindahkan oleh para pelaku usaha.

Komitmen Berantas ‘Backing’ Penunggak Pajak

Lebih lanjut, Arif Rahman Hakim mengeluarkan peringatan keras bagi para pengusaha yang mungkin merasa aman karena memiliki “backing” atau pelindung dari oknum tertentu. Ia memastikan Komisi 3 tidak akan pandang bulu.

“Satu hal yang harus diketahui, Komisi 3 tidak akan melihat siapa pun bekingnya. Kami akan ‘tabrak’. Kalaupun ada raksasa di belakangnya, akan kami sikat juga,” pungkasnya dengan nada tegas.

Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen DPRD untuk membersihkan praktik-praktik yang merugikan keuangan daerah dan memastikan semua wajib pajak diperlakukan setara di hadapan hukum.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkot Bekasi Siapkan Rp12,9 Miliar Guna Sewa 72 Mobil Listrik di 2026, Gantikan Kendaraan Lama
Ratusan Ribu Rupiah Pun Ditagih, Bapenda Bekasi Kejar Piutang Pajak Jelang Akhir Tahun
Bapenda Kota Bekasi Mulai Uji Coba Digitalisasi Pajak, Pendapatan Awal Tembus Rp 4,8 Juta
​Pemkot Bekasi ‘Tutup Pintu’ Rapat-Rapat Produk Impor, 100% Pengadaan Wajib Barang Lokal!
Kejar Target, Bapenda Optimis Realisasi PAD Kota Bekasi 2025 Tembus 85%
Susul Pemprov Jabar, Pemkot Bekasi Kaji Penerapan WFH bagi ASN
Minim Tenaga Medis jadi Pemicu Dua Puskesmas di Jatisampurna Belum Beroperasi sejak 2024
Manajemen SHSD Buka Suara: Kami Korban, Api Diduga dari Kebocoran Gas Apartemen Lagoon

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 11:34 WIB

Pemkot Bekasi Siapkan Rp12,9 Miliar Guna Sewa 72 Mobil Listrik di 2026, Gantikan Kendaraan Lama

Kamis, 6 November 2025 - 11:29 WIB

Ratusan Ribu Rupiah Pun Ditagih, Bapenda Bekasi Kejar Piutang Pajak Jelang Akhir Tahun

Kamis, 6 November 2025 - 11:25 WIB

Bapenda Kota Bekasi Mulai Uji Coba Digitalisasi Pajak, Pendapatan Awal Tembus Rp 4,8 Juta

Rabu, 5 November 2025 - 18:27 WIB

​Pemkot Bekasi ‘Tutup Pintu’ Rapat-Rapat Produk Impor, 100% Pengadaan Wajib Barang Lokal!

Rabu, 5 November 2025 - 12:47 WIB

Kejar Target, Bapenda Optimis Realisasi PAD Kota Bekasi 2025 Tembus 85%

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca