Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi mengaku bahwa ketersediaan kantung air pada hydrant pillar yang ada di wilayahnya mampu mengantisipasi kekurangan ketersediaan kantung air tambahan ketika terjadi kebakaran pada musim kemarau.
Saat ini dengan cuaca panas, dinilai rentan dan berpotensi terjadinya kebakaran di Kota Bekasi yang kerap terjadi di tiap pekan.
“Justru dengan kekeringan ini, tingkat kejadiannya itu luar biasa. Tapi, Alhamdulillah kita sudah antisipasi titik-titik kantong air yang bisa kita manfaatkan melalui Hydrant Pillar. Sudah kita cek semuanya, bagaimana kita mendapatkan kantung-kantung air tambahan yang memang bisa untuk dipergunakan,” ucap Kepala Disdamkarmat Abi Hurairah kepada rakyatbekasi saat dikonfirmasi, dikutip Kamis (05/09/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain antisipasi kekurangan kantung air pada saat kejadian kebakaran, kata dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan bala bantuan lainnya melalui pos-pos di tiap sektor wilayah untuk mengirimkan Mobil Pemadaman Kebakaran tambahan yang turut dilibatkan sebagai opsi penambahan armada.
“Alhamdulillah termasuk juga di sektor juga, tatkala kendaraan ini melaju sudah membawa air. Apabila memang ditemukan, nanti di lokasi itu ada hal yang luar biasa. Artinya tidak bisa ditanggulangi oleh dua kendaraan, maka pada respon awal juga kita sudah bisa mengkoordinasikan armada kendaraan Mobil Pemadaman Kebakaran di wilayah yang lain,” tuturnya.
Abi menilai, dari setiap kejadian kebakaran yang terjadi, lagi-lagi pemicu utamanya masih didominasi oleh adanya korsleting alat – alat elektronik keperluan rumah tangga ataupun pribadi.
“Yang paling utama Damkar itu yang lebih banyak berkecimpung di dalam pemadaman itu adalah yang paling utama adalah listrik. Oleh karena itu yang paling utama itu adalah kipas angin, HP karena kalau HP sudah meledak, mohon maaf yang namanya baterai HP itu sulit dipadamkan terutama antisipasi yang lebih diwaspadai di musim panas ini,” terangnya.
Selain itu, dalam melakukan pencegahan lainnya pada potensi Cuaca Panas sendiri, kata dia, pihaknya juga tak lupa mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah di sembarang tempat, yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
Kemudian, bilamana pun hendak membakar sampah diharapkan juga perlu dilakukan pengawasan, agar tidak terjadi kebakaran lahan kosong.
“Selanjutnya dimohon kepada masyarakat, agar tidak membakar sampah tanpa diawasi, seringnya sekarang ini beberapa kejadian itu kesalahan daripada manusia. Ini adalah hal-hal yang terjadi di Kota Bekasi, jadi patut untuk diwaspadai itu yang paling utama (human error),” paparnya