APINDO Kota Bekasi Keluhkan Kenaikan PPN 12 Persen yang Berlaku Mulai 1 Januari 2025

- Jurnalis

Kamis, 19 Desember 2024 - 13:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

3d render of growing taxation concept

3d render of growing taxation concept

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Bekasi mengeluhkan terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Kenaikan ini, yang naik sebesar 1 persen dari angka awal 11 persen, akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

Ketua APINDO Kota Bekasi, Farid Elhakamy, menyatakan bahwa kenaikan besaran angka PPN secara umum untuk bahan baku dan bahan pembantu lokal tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Akan tetapi, bahan baku impor ini membuat bingung pengusaha, soalnya ketika harga belinya naik, secara otomatis akan menaikkan harga jual,” ucapnya kepada awak media saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2024).

Farid menjelaskan bahwa apabila harga jual naik, maka daya beli akan turun. Siklus ini tentunya akan merugikan produsen dan pemakai produk.

“Sehingga, terkait pajak impor diharapkan lebih diperhatikan. Bukan hanya bea masuk, tapi pajak barang impor juga kami minta diperhatikan. Sebab akibat perubahan pajak ini dampaknya ke banyak aspek pada proses produksi,” pungkasnya.

Pada mulanya, kebijakan kenaikan PPN ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara yang bertujuan mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Kenaikan tarif PPN diperkirakan akan mempengaruhi sejumlah barang dan jasa, terutama yang masuk dalam kategori mewah atau premium.

Langkah ini juga diharapkan mampu menciptakan keseimbangan fiskal yang lebih baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Pemerintah menyebut bahwa kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen dilakukan untuk memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Namun, kebijakan ini tidak berlaku untuk seluruh barang dan jasa, melainkan hanya diterapkan pada produk atau layanan yang tergolong mewah.

Beberapa sektor yang terdampak kenaikan ini mencakup layanan kesehatan dan pendidikan di segmen premium.

Hal ini menunjukkan bahwa tarif PPN 12 persen ditujukan secara selektif untuk barang dan jasa tertentu yang memiliki nilai atau kategori eksklusif.

Diharapkan, dengan adanya kebijakan ini, pemerintah dapat terus memantau dan menyesuaikan regulasi agar tidak memberatkan para pelaku usaha, terutama yang bergantung pada bahan baku impor, dan tetap menjaga keseimbangan antara penerimaan negara dan keberlangsungan usaha.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pembentukan Tim Satuan Pengawas Internal RSUD Kota Bekasi Tuai Sorotan Publik
Perkuat Harmoni Pasca Idul Fitri, Wali Kota Bekasi Silaturahmi ke Tujuh Tokoh Agama Islam
Yusril Nager Soroti Dugaan Keterlibatan Wali Kota Bekasi dalam Kasus Korupsi Pengadaan Alat Olahraga Dispora
RUPS Setujui Pengunduran Diri Direktur Utama PT Mitra Patriot Ucu Asmara Sandi
Gercep, Dirut PT Security Phisik Dinamika (SPD) Turun Gunung Bayarkan Gaji Ratusan Sekuriti Pakuwon Mall Bekasi
Jadi Syarat SPMB 2025, Disdukcapil Kota Bekasi Imbau Orang Tua dan Wali Murid untuk Urus Kartu Identitas Anak (KIA)
Disdukcapil Kota Bekasi Perkuat Verifikasi Data Adminduk untuk Optimalisasi Pelayanan Publik Berbasis NIK
Jelang SPMB 2025: Lulusan SD Berkurang Tiga Ribu, Disdik Kota Bekasi Usulkan Tambah Jumlah Rombel

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 23:03 WIB

Pembentukan Tim Satuan Pengawas Internal RSUD Kota Bekasi Tuai Sorotan Publik

Jumat, 18 April 2025 - 20:49 WIB

Perkuat Harmoni Pasca Idul Fitri, Wali Kota Bekasi Silaturahmi ke Tujuh Tokoh Agama Islam

Jumat, 18 April 2025 - 13:32 WIB

Yusril Nager Soroti Dugaan Keterlibatan Wali Kota Bekasi dalam Kasus Korupsi Pengadaan Alat Olahraga Dispora

Kamis, 17 April 2025 - 17:57 WIB

Gercep, Dirut PT Security Phisik Dinamika (SPD) Turun Gunung Bayarkan Gaji Ratusan Sekuriti Pakuwon Mall Bekasi

Kamis, 17 April 2025 - 14:34 WIB

Jadi Syarat SPMB 2025, Disdukcapil Kota Bekasi Imbau Orang Tua dan Wali Murid untuk Urus Kartu Identitas Anak (KIA)

Berita Terbaru

error: Content is protected !!