Awas Jebakan Gerbong Kosong, AKD DPRD Kota Bekasi Harus Proposional

- Jurnalis

Rabu, 6 April 2022 - 07:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oleh: Christianto Manurung

Banyak kalangan menilai jika kondisi politik saat ini di Kota Bekasi baik – baik saja setelah Partai penguasa hampir dua setengah periode tersandung masalah .

Ada politik penggiringan isu terkait rencana ditinggalnya partai moncong putih dalam pembagian AKD di DPRD Kota Bekasi. Perlu diingat bahwa saat ini Ketua DPC PDI Perjuangan adalah pemegang kekuasaan tanpa ada pesaing di ranah eksekutif.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika ada gelombang besar yang menyapu jatah Fraksi Moncong Putih di DPRD Kota Bekasi maka dapat dipastikan akan mengalami kerugian bagi gerbong lain. Hal ini mengingat bangunan komunikasi politik akan terjaga jika semua fraksi di DPRD tepat dalam penentuan jatah AKD di sisa waktu ini.

Jatah Ketua Akan tetap dinahkodai oleh PKS sebagai partai politik dengan suara terbanyak. Jatah tiga wakil ketua akan ditempati PDIP, Golkar dan Gerindra. Hal ini tentunya berdasarkan jumlah suara dan jumlah kursi masing-masing fraksi tersebut.

Saat ini, komposisi Ketua Komisi I sudah diamanahkan ke frasi Demokrat, Ketua Komisi II diambil Fraksi PDIP dan Komisi III di ketuai oleh PAN serta PKS mendapat jatah Ketua Komisi IV. PDIP juga menempatkan perwakilan kursinya di Bapemperda serta diikuti PKS yang mewakilkan anggota fraksinya menahkodai Etik DPRD (Badan Kehormatan).

Jika ada usulan untuk meninggalkan PDIP dalam pembagian AKD, maka partai lain harus cermat jangan sampai masuk dalam jebakan gerbong besar tapi kosong. Karena komunikasi politik salah satunya dibangun berdasarkan kebersamaan etika politik dari masing- masing parpol.

Partai menengah dan kecil pemilik kursi DPRD harus cermat dalam membaca arah kebijakan politik kedepan. Terlebih saat ini sudah masuk dalam setengah perjalanan jalinan komunikasi yang dibangun masing-masing partai.

Jika tidak cermat dalam menghitung langkah DPC atau DPD Partai dalam menempatkan perwakilannya di Kalimalang, maka hasilnya akan jelas dimana akan sulit membangun komunikasi dalam penentuan kebijakan dengan eksekutif.

Penulis menilai bahwa kata “Proporsional” juga harus menjadi dasar penempatan AKD dimana jumlah suara akan berdampak ada keterwakilan anggota di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Langkah fraksi dalam melakukan pendekatan komunikasi politik di ranah penetapan atau rotasi AKD juga harus proposional karena rakyat Kota Bekasi yang akan menilai.

Namun disini memang ditantang kepiawaian, strategi dan kebersaman yang harus dibangun antar ketua partai politik mengingat keberlangsungan dan harmonisasi antara anggota DPRD juga harus dibangun.

*Penulis adalah Ketua DPC GmnI Bekasi


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

​ID Pers Jurnalis CNN Dicabut Usai Tanya Kasus MBG ke Presiden Prabowo, Kebebasan Pers Dipertaruhkan
Penonaktifan vs Recall Anggota DPR: Manuver Politik atau Langkah Hukum?
Kekerasan Polisi “Police Brutality” Secara Kolektif Terhadap Demonstran
Ancaman bagi Pelaku Pelecehan Seksual Anak: Pidana Penjara Hingga 15 Tahun dan Denda Miliaran Rupiah
Membongkar Paradoks Korupsi K3: Analisis Kasus OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
Vonis Tom Lembong dan Perdebatan Mens Rea: Benarkah Niat Jahat Belum Terbukti?
Media Sosial vs Media Tradisional: Siapa Pemenang di Era Disrupsi Informasi?
Ancaman 15 Tahun Penjara dan Denda Rp5 Miliar: Jerat Hukum Pelaku Pelecehan Seksual Anak

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 15:25 WIB

​ID Pers Jurnalis CNN Dicabut Usai Tanya Kasus MBG ke Presiden Prabowo, Kebebasan Pers Dipertaruhkan

Selasa, 9 September 2025 - 11:38 WIB

Penonaktifan vs Recall Anggota DPR: Manuver Politik atau Langkah Hukum?

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 08:51 WIB

Kekerasan Polisi “Police Brutality” Secara Kolektif Terhadap Demonstran

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:49 WIB

Ancaman bagi Pelaku Pelecehan Seksual Anak: Pidana Penjara Hingga 15 Tahun dan Denda Miliaran Rupiah

Minggu, 24 Agustus 2025 - 11:04 WIB

Membongkar Paradoks Korupsi K3: Analisis Kasus OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Berita Terbaru

Proses pengadaan sistem perpajakan Coretax (Core Tax Administration System) kini menuai sorotan tajam.

Parlementaria

Komisi XI DPR Desak BPK Audit Pengadaan Sistem Coretax

Senin, 27 Okt 2025 - 22:30 WIB

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca