Kota Bekasi – Sebuah benda mencurigakan diduga bom ditemukan di tempat sampah pemukiman warga kawasan Kampung Tanah Garapan, Caman, Jakasampurna Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (23/08/2021).
Benda tersebut tersambung dengan kabel-kabel dengan layar LCD yang dipasang di bagian luarnya. Berdasarkan informasi yang kami himpun, benda tersebut ditemukan warga pada pukul 06.00 WIB.
Saat ini, tim gegana dari Polda Metro Jaya telah berada di lokasi. Seorang petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap juga telah melihat secara langsung benda yang diletakkan di dalam gentong bewarna biru itu. Para warga mendekati lokasi yang telah diberi batas garis polisi. Mereka kemudian diminta untuk menjauh dengan jarak minimal 200 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolsek Bekasi Kota Kompol Armayni mengatakan pihaknya sampai saat ini belum bisa memastikan bahwa benda tersebut adalah bom. Sampai saat ini masih perlu dilakukan identifikasi terkait dengan dugaan itu.
“Kita belum bisa memastikan tapi memang menyerupai hampir sama seperti dugaan tersebut. Namun saat ini sedang dideteksi oleh tim dari gegana. Makanya semua warga disuruh mundur karena pendeteksian belum dapat dilakukan pelacakan, banyak handphone warga yang sedang aktif,” ucap Kapolsek, Senin (23/08) siang.
Kapolsek menjelaskan bentuk daripada benda yang diduga bom ini adalah berbentuk kotak dan dililit semacam kabel berwarna putih.
“Bentuknya seperti ada semacam alat, dililit oleh kabel, ya hampir menyerupai semacam bom rakitan seperti itu,” ucapnya.
Kapolsek menghimbau kepada warga sekitar lingkungan tersebut untuk tetap waspada karena benda tersebut belum diketahui akan berbahaya atau tidak.
“Kita belum bisa memastikan, intinya kita tetap harus waspada. Namanya alat ini jika memang itu bahaya atau tidak yang tahu kan ahlinya sekarang dilakukan pengecekan, jadi kita hanya untuk mengamankan warga sekitar,” kata Kapolsek.
Kini, bom tersebut diketahui sudah diledakkan oleh tim gegana dari Polda Metro Jaya. Sempat terdengar suara ledakan selama 5 detik dari arah lokasi pembuangan sampah tersebut. Warga dan awak media tidak diperbolehkan mendekat ke lokasi tersebut karena dikhawatirkan nantinya akan menimbulkan korban jiwa. (Ayu/Mar)