Buka MPLS Perdana di SMAN 5 Kota Bekasi, Ini Pesan Pj Gubernur Jabar kepada Stakeholder

- Jurnalis

Senin, 15 Juli 2024 - 16:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin selepas melakukan kunjungan pembukaan perdana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2024 Tingkat SMA/SMK/MA Sederajat se-Jawa Barat di SMA Negeri 5 Kota Bekasi, Senin (15/07/2024).

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin selepas melakukan kunjungan pembukaan perdana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2024 Tingkat SMA/SMK/MA Sederajat se-Jawa Barat di SMA Negeri 5 Kota Bekasi, Senin (15/07/2024).

KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengingatkan kepada para pihak sekolah untuk tidak melakukan perundungan ataupun perpeloncoan terhadap siswa baru pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2024 Tingkat SMA/SMK/MA Sederajat se-Jawa Barat.

Hal tersebut dipinta oleh Pj Bey, selepas dirinya melakukan kunjungan pembukaan perdana MPLS di SMA Negeri 5 Kota Bekasi.

“Ya jadi MPLS itu pertama kami minta tidak ada perpeloncoan, tidak ada perundungan, lebih sifatnya menginsipirasi, jadi memperkenalkan lingkungan sekolah seperti apa dan saya lihat tadi mungkin hari pertama temen temen belum kenal, mukanya masih belum senyum senyum, belum gembira lah. Artinya harus dilakukan dengan nyanyian atau seperti apa,” ucap Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin saat ditemui RakyatBekasi.com di Aula Nonon Sonthanie Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Senin (15/07/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:  Rapat Ilegal ala Politisi Kalimalang Demi Amankan 'Titipan' PPDB Online 2024

Atas dasar itu, Pj Bey meminta kepada seluruh stakeholder, baik Camat maupun Lurah setempat untuk mengantisipasi perundungan yang sangat perlu untuk dihindari atau stop minimal di tekan.

“Karena perundungan ini waktu awal siswa senior ke junior, kemudian siswa ke siswa, berkembang lagi guru ke siswa dan terakhir menurut pak Plh Kadisdik Jawa Barat M.Ade Afriand dari siswa ke guru, jadi mohon bapak ibu para camat dan lurah untuk mengingatkan sekolah sekolah dan juga mengingatkan kepada orang tua anggota masyarakatnya untuk selalu menanyakan kegiatan setiap sekolah,” sambungnya.

Menurutnya, hal ini juga turut didukung selepas adanya temuan kasus di Bandung Barat yang terjadi pada salah satu siswa SMK.

Saat itu, kata dia, ada orang tua Wali Murid yang mendengar bahwa sang anak menerima bullying, tetapi ketika ditanyakan oleh orang tuanya sang anak tidak menjelaskan secara merinci.

“Ibunya mendengar bahwa dia dibully tapi setiap pulang sekolah ditanya ke anaknya engga mau ngaku. Bahkan ada bukti foto dan segala macam ternyata malah berucap saya tidak mau ibu sedih, tapi pada tahun ketiga anaknya mungkin tidak tahan pak, akhirnya sakit awalnya gerd akhirnya sampai meninggal,” imbuhnya.

Baca Juga:  Bau Pungli di Pelatihan KMD, 292 Guru se-Kota Bekasi Dicekek Rp2 Juta

Oleh sebab itu, Bey meminta agar temuan kasus di Bandung Barat tidak terulang kembali di kemudian hari dan menjadi kasus terakhir di wilayah Jawa Barat.

“Mudah-mudahan itu yang terakhir bagi kita semua, tidak ada perundungan lagi itu juga yang paling ngeri itu bunuh diri, jadi opsi yang paling mudah untuk keputusasaan, kalau kita dulu untuk apa apa diingatkan, bahwa kalau bunuh diri engga bisa masuk surga, jadi opsi yang kita tidak tempuh. Tapi sekarang sepertinya makin mudah menempuh bunuh diri itu,” terangnya.

Sekaligus, dirinya juga menyarankan apabila ada temuan dugaan perundungan ataupun lainnya, bisa melaporkan hal itu ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ataupun Aplikasi Pelayanan masyarakat melalui Aplikasi Sapa Warga.

“Kalau ada temuan (soal dugaan perploncoan) bisa lapor ke Plh Kadisdik bisa, atau ke sapa warga juga bisa ke aplikasi sapa warga,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi
Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban
Pj Wali Kota Bekasi Imbau Ribuan TKK Ikuti Try Out Tes CAT agar Lolos Seleksi PPPK
Merasa Sulit Komunikasi dengan Pj Wali Kota, Ratusan Buruh Geruduk Gedung Pemkot Bekasi
Dinkes Pertanyakan Dukungan Organisasi Profesi Kesehatan kepada Heri-Sholihin
Pendawa VolleyBall Academi Raih Juara 1 Kejuaraan Bola Voli U-19 Piala Ketua KONI Tri Adhianto
Disdik Sambut Baik Wacana Coding dan AI jadi Mata Pelajaran Tingkat Dasar dan Menengah

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 17:33 WIB

BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kamis, 21 November 2024 - 16:36 WIB

Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi

Rabu, 20 November 2024 - 16:49 WIB

Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban

Rabu, 20 November 2024 - 11:11 WIB

Pj Wali Kota Bekasi Imbau Ribuan TKK Ikuti Try Out Tes CAT agar Lolos Seleksi PPPK

Selasa, 19 November 2024 - 16:54 WIB

Merasa Sulit Komunikasi dengan Pj Wali Kota, Ratusan Buruh Geruduk Gedung Pemkot Bekasi

Berita Terbaru

Tim  Kuasa Hukum Sholihin dari Tim Advokasi Patriot Indonesia.

Pilkada 2024

Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Laporkan Korbannya

Kamis, 21 Nov 2024 - 19:03 WIB