Cegah Perundungan Sejak Dini, Polsek Bantargebang Gelar Edukasi Anti-Bullying di SDIT Al-Azhar

- Jurnalis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepolisian Sektor (Polsek) Bantar Gebang menyelenggarakan kegiatan edukasi di SDIT Al-Azhar Jaya Indonesia, Jalan Sirih Prada, Kelurahan Mustikajaya, pada Rabu (15/10/2025).

Kepolisian Sektor (Polsek) Bantar Gebang menyelenggarakan kegiatan edukasi di SDIT Al-Azhar Jaya Indonesia, Jalan Sirih Prada, Kelurahan Mustikajaya, pada Rabu (15/10/2025).

BEKASI – Sebagai langkah proaktif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari perundungan (bullying), Kepolisian Sektor (Polsek) Bantar Gebang menyelenggarakan kegiatan edukasi di SDIT Al-Azhar Jaya Indonesia, Jalan Sirih Prada, Kelurahan Mustikajaya, pada Rabu (15/10/2025).

Kegiatan yang diikuti dengan antusias oleh puluhan siswa ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman tentang bahaya bullying sejak usia dini.

Dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Bantar Gebang, IPTU Jamingan, sesi ini diisi dengan materi motivasi agar para siswa saling menghormati dan menjalin pertemanan yang sehat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Membekali Siswa Mengenal Bahaya Perundungan

Dalam paparannya, IPTU Jamingan menjelaskan secara rinci berbagai bentuk perundungan yang kerap terjadi di lingkungan sekolah.

Para siswa diajak untuk mengenali dan menghindari tindakan bullying fisik (memukul, mendorong), verbal (mengejek, menghina), psikologis (mengucilkan), hingga siber (cyberbullying) yang marak di dunia maya.

​”Terima kasih atas kesempatan dan kehormatan yang diberikan kepada kami untuk bisa berbagi ilmu serta memberikan edukasi tentang bahaya bullying kepada anak-anak SDIT Al-Azhar Jaya Indonesia,” ujar IPTU Jamingan saat membuka sesi.

​Ia menekankan bahwa setiap tindakan perundungan, sekecil apa pun, dapat meninggalkan dampak negatif jangka panjang bagi korban, seperti hilangnya rasa percaya diri, kecemasan, hingga depresi.

Ajak Siswa Berani Bicara dan Bijak di Dunia Maya

Salah satu pesan utama yang ditekankan dalam edukasi ini adalah pentingnya komunikasi terbuka.

IPTU Jamingan mendorong para siswa agar tidak takut untuk melapor jika mereka menjadi korban atau menyaksikan tindakan bullying.

​”Jangan pernah merasa sendirian. Bicaralah kepada guru, orang tua, atau sahabat yang kalian percaya. Memendam masalah hanya akan membuatnya semakin berat,” pesannya kepada para siswa.

​Ia juga memberikan nasihat khusus terkait penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.

​“Jangan sampai permasalahan di sekolah justru disebarluaskan di media sosial, karena dapat merugikan diri sendiri maupun nama baik sekolah,” tambahnya, mengingatkan potensi jejak digital yang merugikan.

Komitmen Polri Wujudkan Sekolah Bebas Bullying

Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Polres Metro Bekasi Kota untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan.

IPTU Jamingan mengaitkan pentingnya lingkungan sekolah yang aman dengan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara umum.

​”Kami bersyukur, situasi kamtibmas di wilayah Kota Bekasi secara umum aman dan kondusif. Hal ini tentu berkat peran serta semua pihak, termasuk doa dari anak-anak sekalian untuk menciptakan lingkungan yang damai, dimulai dari sekolah,” tutupnya.

​Dengan edukasi rutin seperti ini, Polsek Bantar Gebang berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter, berempati, dan anti terhadap segala bentuk kekerasan.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Fasilitas Halte di Bekasi Banyak yang Rusak, Dishub Jadwalkan Perbaikan Tahun Depan
Antrean Truk Mengular di TPA Sumurbatu, Pengangkutan Sampah di Pasar-Pasar Kota Bekasi Terhambat
DLH Kota Bekasi Targetkan Sanitary Landfill di TPA Sumurbatu Beroperasi Desember 2025
Pipa Gas PT Sinergi Patriot di Jembatan 10 Rawalumbu Bekasi Bocor Akibat Proyek Galian Lumpur DBMSDA
Diduga Lecehkan Ponpes Lirboyo, Perpamsi Desak KPI Evaluasi Program Exposé Trans7
Bahasa Inggris Wajib di Sekolah Mulai 2027, Disdik Kota Bekasi Siapkan Guru dan Kurikulum
SMPN 62 Bekasi Mulai Direhabilitasi, Disdik Janjikan Ruang Belajar Lebih Layak dan Representatif
Pemkot Bekasi Buka Seleksi Terbuka untuk Posisi Direksi dan Komisaris BUMD, Ini Syarat Lengkapnya!

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:57 WIB

Fasilitas Halte di Bekasi Banyak yang Rusak, Dishub Jadwalkan Perbaikan Tahun Depan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:38 WIB

Antrean Truk Mengular di TPA Sumurbatu, Pengangkutan Sampah di Pasar-Pasar Kota Bekasi Terhambat

Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:28 WIB

DLH Kota Bekasi Targetkan Sanitary Landfill di TPA Sumurbatu Beroperasi Desember 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:11 WIB

Pipa Gas PT Sinergi Patriot di Jembatan 10 Rawalumbu Bekasi Bocor Akibat Proyek Galian Lumpur DBMSDA

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Diduga Lecehkan Ponpes Lirboyo, Perpamsi Desak KPI Evaluasi Program Exposé Trans7

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca