Diduga Ilegal dan Merusak Estetika Kota, Bangunan Semi Permanen di Kalimalang Bekasi jadi Sorotan

- Jurnalis

Selasa, 22 April 2025 - 21:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah bangunan semi permanen (warung) di sepanjang pinggir Kalimalang, tepatnya di samping Kampus Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, RW 09, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, menjadi sorotan publik.

Sejumlah bangunan semi permanen (warung) di sepanjang pinggir Kalimalang, tepatnya di samping Kampus Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, RW 09, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, menjadi sorotan publik.

Sejumlah bangunan semi permanen di pinggir Kalimalang, tepatnya di samping Kampus Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, RW 09, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, menjadi sorotan publik.

Banyak pihak menilai bahwa keberadaan bangunan-bangunan tersebut ilegal dan berdampak negatif terhadap tatanan kota, estetika lingkungan, serta ekosistem daerah aliran Sungai Kalimalang .

Wakil Rektor III Unisma Bekasi, Dr. Abdul Khoir, menegaskan bahwa keberadaan bangunan semi permanen di tepi Kalimalang telah melanggar aturan dan mengganggu keseimbangan ekologi serta tata kelola lingkungan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bangunan liar itu jelas melanggar peraturan yang berlaku. Selain merusak ekosistem daerah aliran Sungai Kalimalang, juga mengganggu etika lingkungan dan mengurangi keindahan kota Bekasi. Keberadaan bangunan-bangunan tersebut membawa dampak buruk terhadap kawasan ini,” ujar Khoir, Senin (21/04/2025).

Lebih jauh, Khoir mengungkapkan bahwa bangunan semi permanen tersebut berada hanya berjarak selemparan batu dari Kantor DPRD Kota Bekasi, yang seharusnya menjadi pusat pengawasan bagi kebijakan tata ruang kota. Ia pun mempertanyakan mengapa bangunan tersebut masih bertahan hingga saat ini.

“Bangunan-bangunan tersebut berada tidak jauh dari Kantor DPRD Kota Bekasi. Para pejabat dan wakil rakyat pasti mengetahui keberadaannya, tapi mengapa hingga kini tidak ada tindakan?” ucapnya seraya bertanya.

Selain merusak estetika, Khoir juga mensinyalir bahwa beberapa bangunan semi permanen tersebut digunakan sebagai warung remang-remang pada malam hari, yang diduga rawan menjadi tempat penyalahgunaan narkoba, minuman keras, hingga transaksi seks komersial.

“Ditambah lagi, proses pembangunan liar yang merusak tanggul dan berpotensi menyebabkan kebocoran atau bahkan jebolnya tanggul Kalimalang, ini sangat membahayakan warga sekitar,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkapkan bahwa lokasi bangunan semi permanen di pinggir Kalimalang tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan tiang pancang lanjutan proyek tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu).

“Kami masih berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta II (PJT 2) dan pelaksana proyek Becakayu terkait pemanfaatan lokasi tersebut, karena di situ akan dibangun tiang pancang tol Becakayu,” ujar Tri Adhianto, Senin (21/04/2025).

Ia menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan terkait kelanjutan proyek, apakah akan segera dilakukan atau masih harus menunggu persetujuan lebih lanjut.

“Jika dalam waktu dekat proyek akan dimulai, maka penggusuran tidak perlu dilakukan karena lahan tersebut tetap akan digunakan untuk proyek tol Becakayu,” tambahnya.

Keberadaan bangunan semi permanen di pinggir Kalimalang, Bekasi Timur, telah menuai berbagai kritikan dari akademisi, pemerintah daerah, serta DPRD Kota Bekasi.

Selain merusak estetika kota , bangunan ini juga diduga rawan digunakan untuk aktivitas ilegal dan berpotensi membahayakan keamanan lingkungan .

Pemerintah Kota Bekasi bersama pihak terkait diharapkan segera menentukan langkah yang tepat, baik dalam penertiban bangunan ilegal maupun dalam pemanfaatan lahan untuk proyek strategis seperti Tol Becakayu.

Dengan koordinasi yang lebih baik antara PJT 2, Pemerintah Kota Bekasi, dan DPRD, diharapkan masalah ini dapat segera mendapatkan solusi yang adil bagi semua pihak.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kebakaran di Jatikramat Bekasi, Ibu Muda dan Balita Tewas Terjebak di dalam Rumah
Tambah 600 Pelanggan, Perumda Tirta Patriot Kelola SPAM Perumahan Vida Bantargebang Mulai 1 Mei 2025
Efisiensi APBD 2025 Capai Rp 200 Miliar, Pemkot Bekasi Fokus pada Perbaikan Jalan dan Reformasi Pengelolaan Sampah
Jelang Muscab III, BPC HIPMI Kota Bekasi Mencari Ketua Baru, Ini Dia Syarat-syaratnya
Demi Profesionalisme dan Reformasi Birokrasi ASN, IMS Dukung Wali Kota Bekasi Gelar Mutasi dan Rotasi
Aktivis Tuding Proses Rekrutmen SPI RSUD CAM Kota Bekasi Tidak Transparan
Terkait Temuan Limbah Medis di TPA Sumurbatu, Kadis LH Kota Bekasi Bilang Begini
DLH Ditarget Terapkan Sanitary Landfill di TPA Sumurbatu, Anggaran Baru Disetujui Rp20 Miliar

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:23 WIB

Diduga Ilegal dan Merusak Estetika Kota, Bangunan Semi Permanen di Kalimalang Bekasi jadi Sorotan

Selasa, 22 April 2025 - 13:42 WIB

Kebakaran di Jatikramat Bekasi, Ibu Muda dan Balita Tewas Terjebak di dalam Rumah

Selasa, 22 April 2025 - 13:20 WIB

Tambah 600 Pelanggan, Perumda Tirta Patriot Kelola SPAM Perumahan Vida Bantargebang Mulai 1 Mei 2025

Selasa, 22 April 2025 - 06:53 WIB

Efisiensi APBD 2025 Capai Rp 200 Miliar, Pemkot Bekasi Fokus pada Perbaikan Jalan dan Reformasi Pengelolaan Sampah

Senin, 21 April 2025 - 16:36 WIB

Demi Profesionalisme dan Reformasi Birokrasi ASN, IMS Dukung Wali Kota Bekasi Gelar Mutasi dan Rotasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!