Pelaksanaan hari kedua Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 jenjang SMP Negeri di Kota Bekasi kembali menuai sorotan.
Sejumlah orang tua calon peserta didik masih mengalami kendala teknis, mulai dari akses login yang gagal, perubahan data administrasi yang tidak sesuai, hingga hilangnya berkas yang telah diunggah sebelumnya.
Keluhan Orang Tua: Data Berubah, Berkas Hilang
Pendaftaran SPMB di Kota Bekasi sendiri telah berlangsung selama tiga hari, yakni mulai 23 hingga 25 Juni 2025, melalui laman resmi https://spmb.bekasikota.go.id/school-info. Tiga jalur pendaftaran yang dibuka meliputi Prestasi, Afirmasi, dan Mutasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun demikian, hingga hari kedua pendaftaran, sejumlah orang tua masih mengeluhkan sistem yang belum berjalan lancar.
Salah satunya adalah Fauziah (27), warga Bekasi Selatan, yang mengaku kembali mengalami kesulitan saat mengakses laman pendaftaran SPMB di pagi hari.
“Saya baru bisa login siang hari, tapi data adik saya berubah semua, bahkan titik koordinat domisili ikut berubah secara otomatis,” ujarnya saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com, Selasa (24/06/2025).

Lebih mengejutkan lagi, Fauziah menyebut bahwa jenis kelamin adiknya tiba-tiba berubah dalam sistem, dari laki-laki menjadi perempuan, dan seluruh dokumen yang sudah diunggah pada tahap pra-pendaftaran hilang.
“Sudah saya coba unggah ulang, tapi tetap tidak bisa. Akibatnya, adik saya tidak bisa memilih sekolah karena menu pilihan sekolah di website-nya tidak muncul,” tambahnya.
Wali Kota Bekasi Instruksikan Langkah Cepat
Menanggapi persoalan ini, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan bahwa ia telah memberikan instruksi langsung kepada Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk mengambil tindakan cepat terkait keluhan para orang tua.
“Saya sudah perintahkan langsung untuk menindaklanjuti laporan yang masuk. Kita harus bertindak cepat agar warga mendapat kepastian,” ujar Tri saat ditemui di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Selasa (24/06/2025) siang.
Tri menjelaskan bahwa Pemerintah Kota akan mengevaluasi permasalahan ini secara menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya kendala teknis pada server maupun faktor lainnya seperti overload akses.
“Kita akan buat berita acara dan rapatkan masalah ini. Jika memang ada kesalahan sistem, kita akan cari dukungan teknis agar bisa diperbaiki secepatnya,” terangnya.
Belum Ada Skema Perpanjangan Waktu Pendaftaran
Ketika ditanya mengenai kemungkinan perpanjangan waktu pendaftaran akibat gangguan teknis, Tri menyebut bahwa belum ada skenario untuk memperpanjang jadwal pada Tahap 1. Namun, masyarakat masih memiliki kesempatan mendaftar melalui Tahap 2, 3, dan 4.
“Sampai hari ini, belum ada rencana perpanjangan waktu. Tapi warga masih bisa mengikuti tahap-tahap selanjutnya,” pungkasnya.
Penegasan Transparansi dan Perbaikan Sistem
Kasus ini menjadi catatan penting bagi Disdik dan Pemkot Bekasi untuk meningkatkan transparansi dan kesiapan sistem digital dalam proses penerimaan siswa baru.
Pemerintah diminta untuk memastikan setiap calon peserta didik mendapatkan akses setara dan sistem berjalan tanpa hambatan teknis yang merugikan.