Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi menyelenggarakan Training Of Trainer (TOT) Modul Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dan Pengawasan Logistik serta Pendistribusian untuk Panwascam di seluruh Kota Bekasi jelang pelaksanaan Pilkada 27 November mendatang.
Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Pusdiklat Bawaslu Kota Bekasi Basan Saiful Nurdin mengatakan bahwa kegiatan pada hari ini merupakan tindak lanjut, selepas pihaknya melantik 3.673 Petugas PTPS se-kota Bekasi.
“Kemudian pentingnya TOT, karena masih ada beberapa Bimtek yang harus kita lakukan di Panwascam masing-masing salah satunya untuk mengupayakan SDM yang unggul. Kita belajar dari Pemilu ataupun Pilkada sebelumnya, yang dimana hampir sama berkaitan kendala soal PTPS yang tidak mampu mengejawantahkan berkaitan dengan teknis yang ada di lapangan,” ucap Basan saat ditemui RakyatBekasi.com di Hotel Ibis Style Bekasi Jatibening, Selasa (05/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bimtek yang dilakukan pada seluruh Panwascam akan berlangsung selama dua hari terhitung mulai hari ini hingga Rabu (06/11/2024) esok.
Dengan, Bimtek diselenggarakan untuk selanjutnya disampaikan ke Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) dan dilanjutkan langsung dengan Pengawas TPS (PTPS).
Selain itu, pihaknya juga menggarisbawahi bahwa Bimtek terhadap Panwascam sebagai wujud antisipasi dari potensi-potensi gangguan yang mungkin terjadi pada penyelenggaraan Pilkada, agar bisa segera terselesaikan dan tertangani sesegera mungkin.
“Pemilu dan Pilkada itu kan menjadi bagian rutinitas, adanya peristiwa yang kita melihat dari rutinitas sebelumnya. ketika bicara persoalan, ketika bicara sebuah hambatan itu memang berawal dari akar rumput yang kita punya pengawas di tingkat TPS,” katanya.
“Yang di mana kita mau mengupayakan mengedepankan SDM kita agar lebih unggul. Karena memang PTPS seringkali dijadikan wadah, konsultasi. Baik masyarakat maupun KPPS, maupun saksi yang ada di lapangan,” sambungnya.
Sehingga, ketika PTPS tidak bisa mengatasi pertanyaan-pertanyaan di lapangan ini yang menjadi catatan, ini yang menjadi persoalan rekan-rekan PTPS di Pemilu kemarin.
“Baik, antisipasi dari kurangnya Surat Suara ataupun Potensi Pemungutan Suara Lanjutan atau Ulang. Dari
Potensi dini yang lebih diperhatikan, baik dari setiap kejanggalan yang nantinya mungkin akan terjadi,” imbuhnya.
Ke depannya, kata dia, Bimtek ini menjadi modal bagi mereka terkait teknis dan juga tahapan dalam penyelenggaraan Pilkada bisa berjalan baik pada pelaksanaannya mendatang.
“Jangan sampai kemudian menjadi pengawas TPS, tapi tidak mengetahui teknisnya kan begitu. Jangan sampai kemudian ini terjadi pada saat hari H pencoblosan,” pungkasnya.