KOTA BEKASI – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi telah memulai langkah proaktif untuk memantau ketersediaan stok pangan di seluruh pasar menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Meskipun momentum akhir tahun masih lebih dari satu bulan lagi, DKPPP sudah mulai melakukan pemantauan intensif untuk memastikan seluruh kebutuhan bahan pokok masyarakat dapat tercukupi dan mengantisipasi potensi lonjakan harga.
Pemantauan Rutin Dua Pekan Sekali
Kepala DKPPP Kota Bekasi, Karto, mengonfirmasi bahwa pemantauan ketersediaan bahan pokok dilakukan secara berkala dan intensif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
”Kami tengah melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok di setiap pasar, yang dilaksanakan setiap dua pekan sekali,” ujar Karto melalui keterangannya, Jumat (07/11/2025).
Ia menegaskan bahwa berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, situasi pasokan pangan di Kota Bekasi saat ini masih dalam kondisi yang stabil dan mencukupi.
”Sejauh ini, mengenai ketersediaan bahan pokok di Kota Bekasi masih aman. Hal itu berdasarkan pemantauan kami di lapangan,” ucapnya.
Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Akhir Tahun
Langkah pemantauan dini ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi lonjakan permintaan bahan pokok yang lazim terjadi menjelang akhir tahun. DKPPP berfokus pada mitigasi risiko kelangkaan pasokan.
Koordinasi dengan Bulog untuk Stok Beras
Untuk komoditas vital seperti beras, DKPPP telah menjalin koordinasi erat dengan Perum Bulog. Ini dilakukan untuk memastikan stok cadangan tersedia jika sewaktu-waktu terjadi kekosongan pasokan di pasar.
”Sudah kita koordinasikan dengan Bulog, termasuk untuk beras dan lainnya,” jelas Karto.
Waspada Komoditas Rentan: Cabai dan Bawang
DKPPP juga memberikan perhatian khusus pada beberapa komoditas yang dilaporkan rentan mengalami kelangkaan atau fluktuasi harga tajam saat permintaan tinggi.
”Ada beberapa bahan pokok yang dilaporkan rentan terjadi kelangkaan, seperti cabai dan bawang,” sambungnya.
Menurut Karto, kedua komoditas tersebut (cabai dan bawang) kerap kali memiliki peminat yang sangat tinggi menjelang perayaan akhir tahun, sehingga stoknya perlu diawasi secara ketat.
Sinergi Pengawasan Harga dengan Disperindag
Selain memastikan ketersediaan pasokan (stok), DKPPP juga bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi.
Koordinasi ini difokuskan untuk melakukan pemantauan harga komoditi di lapangan.
”Kami juga berkoordinasi bersama Disperindag dalam melakukan pemantauan harga. Manakala terjadi kenaikan harga bahan pokok di lapangan, agar segera dilakukan beberapa langkah-langkah stabilisasi harga komoditi,” tutup Karto.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.






























