Ketua RW 23 Margahayu, Guntur Piamat Putra, menyebut bahwa terakhir kali berkomunikasi dengan Hasto Kristiyanto adalah pada saat pelaksanaan pencoblosan Pilkada pada 27 November lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah kabar mengenai penetapan Hasto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara dugaan suap bersama Harun Masiku yang masih menjadi buronan.
Kediaman Hasto yang berlokasi di Villa Taman Kartini, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Jalan Graha Asri 4 RT 10 RW 23 Blok G3 Nomor 18, dijaga ketat oleh pihak keamanan partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Waktu pilkada saya ketemu di TPS (komunikasi terakhir),” ucap Guntur saat ditemui RakyatBekasi.com di lokasi, Selasa (24/12/2024).
Guntur menambahkan bahwa Hasto Kristiyanto dinilai aktif dan ramah terhadap lingkungan sekitar.
“Lokasi kediaman di sekitar memang sepi, Pak Hasto aktif di lingkungan kita. Cuman saya engga ngerti, saya malah gak tau (soal penetapan dari KPK). Saya engga tau, saya baru dapat kabar dari katanya banyak wartawan,” pungkasnya.
Menurut pengamatan jurnalis RakyatBekasi.com, kediaman Hasto tampak sepi dari aktivitas. Rumah Hasto yang berwarna putih tampak tertutup dan hanya terdapat satu mobil yang terparkir di halaman.
Informasi di lapangan menyebutkan bahwa Hasto sedang keluar kota dan tidak berada di rumah karena sedang melaksanakan Natal bersama keluarganya.
Dilansir dari Detikcom, penetapan Hasto sebagai tersangka diawali dari surat perintah penyidikan atau sprindik dengan nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024.
Penetapan Hasto sebagai tersangka dilakukan setelah ekspose perkara pada 20 Desember 2024, atau setelah pimpinan baru KPK mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa Hasto diduga sebagai pihak pemberi suap bersama Harun Masiku kepada mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Suap itu diduga berkaitan dengan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR.
Penetapan Hasto sebagai tersangka menambah daftar panjang kasus yang melibatkan politikus PDI Perjuangan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Hasto maupun PDI Perjuangan terkait penetapan tersangka ini. KPK diharapkan akan memberikan penjelasan rinci dalam waktu dekat terkait perkembangan kasus ini.