KPK: BPK dan Inspektorat tak Punya Taji, Hanya Koruptor Apes yang Tertangkap Tangan

- Jurnalis

Selasa, 13 Desember 2022 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memberikan keterangan kepada wartawan di sela-sela penutupan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (11/12/2022).

Ilustrasi: Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memberikan keterangan kepada wartawan di sela-sela penutupan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (11/12/2022).

JAKARTA – Ada yang menarik dari pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata. Katanya, koruptor yang tertangkap tangan itu hanya mereka yang kurang beruntung.

Risiko tertangkap tangan di Indonesia masih rendah, sehingga banyak koruptor yang merasa aman dan nyaman untuk melakukan tindakan korupsi.

“Saya kok merasa orang yang tertangkap tangan atau berperkara terhadap korupsi itu apes. Sebetulnya yang lain kelakuannya sama. Hanya mereka lebih rapi dalam menyembunyikannya,” jelas Alexander dalam Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Kemenkeu 2022 di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan Alexander merujuk pada hasil audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dinilainya belum mampu mengungkap banyak pelaku korupsi.

Bukan hanya itu, kata Alexander, kegiatan pengawasan di inspektorat setiap kementerian dan lembaga pun juga tidak banyak mengungkap masalah korupsi atau penyimpangan.

“Dari hasil audit BPK ini sebetulnya belum banyak mengungkap pelaku korupsi. Dari kegiatan pengawasan di inspektur setiap kementerian lembaga itu tidak banyak mengungkap perkara korupsi atau penyimpangan,” tegas Alexander.

Alexander menuturkan mayoritas pejabat yang tertangkap KPK merupakan orang-orang yang hanya kebetulan apes atau tidak beruntung, padahal seharusnya audit BPK dan pengawasan di inspektorat kementerian dan lembaga bisa mengungkap lebih banyak lagi.

Menurutnya, masih banyak oknum yang kejahatannya lebih besar namun belum tertangkap, karena mereka sangat lihai dan rapi dalam menyembunyikan harta kekayaan.

Ia menambahkan dalam ilmu ekonomi dikenal high risk high income” yaitu semakin tinggi risiko sebuah pekerjaan maka penghasilan yang didapat semakin tinggi.

Di sisi lain, kata dia, hal itu berbanding terbalik dengan korupsi karena memiliki risiko sangat rendah namun penghasilan yang didapat sangat tinggi dan dalam waktu yang singkat.

“Rendah, risiko orang ketahuan korupsi sangat rendah. Kalau enggak ada yang lapor enggak ada yang bisa ungkap,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan ketika suatu negara gagal membangun sebuah institusi dengan basis tata kelola yang baik dan memiliki check and balance maka sangat berpotensi terjadi penyelewengan dan korupsi.

Bahkan sebenarnya mayoritas institusi sudah memiliki sistem yang akuntabel dan di dalamnya terdapat check and balance, namun belum berjalan secara efektif baik disengaja maupun tidak disengaja.

“Karena bisa saja sebuah institusi membentuk check and balance tapi tidak berjalan baik secara sengaja maupun tidak,” kata Sri Mulyani. (*)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPK Ingatkan Sanksi Administratif bagi 13.710 Pejabat yang tak Setor LHKPN
13.710 Pejabat Wajib Lapor tak Setor LHKPN ke KPK
Luncurkan TV Marhaen, PA GMNI Serukan Konsolidasi Nasionalis untuk Kembalikan Politik ke Jalan Ideologis
Mulai Tahun Depan, Muhammadiyah Gunakan KHGT untuk Penetapan Awal Ramadan dan Lebaran
Ini Dia Jadwal Ganjil-Genap, Oneway dan Contraflow di Jalan Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Hari Raya Idul Fitri 2025 Jatuh Tanggal Berapa? Ini Kata Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Pemerintah
Timnas Indonesia vs Bahrain: Prediksi Line Up, Head to Head dan Perbandingan Peringkat FIFA

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 14:42 WIB

KPK Ingatkan Sanksi Administratif bagi 13.710 Pejabat yang tak Setor LHKPN

Selasa, 15 April 2025 - 14:17 WIB

13.710 Pejabat Wajib Lapor tak Setor LHKPN ke KPK

Sabtu, 12 April 2025 - 18:31 WIB

Luncurkan TV Marhaen, PA GMNI Serukan Konsolidasi Nasionalis untuk Kembalikan Politik ke Jalan Ideologis

Jumat, 4 April 2025 - 08:03 WIB

Mulai Tahun Depan, Muhammadiyah Gunakan KHGT untuk Penetapan Awal Ramadan dan Lebaran

Selasa, 1 April 2025 - 15:25 WIB

Ini Dia Jadwal Ganjil-Genap, Oneway dan Contraflow di Jalan Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025

Berita Terbaru

error: Content is protected !!