Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mencapai 81 persen.
Target tersebut bukanlah mengada-ngada, jika dibandingkan dengan partisipasi pemilih pada Pilkada 2018 lalu yang partisipasi pemilihnya berada di angka 73 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada saat itu sebesar 1.434.717 pemilih.
“Ya kami menargetkan (partisipasi pilkada 2024) melampaui partisipasi Pilkada 2018. Target partisipasi pemilih di Pilkada Tahun 2024 ini di atas 81 persen,” ucap Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui keterangannya, Rabu (18/09/2024).
Guna mendukung tercapainya partisipasi masyarakat, Senin (16/09/2024) kemarin, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi telah menyelenggarakan Maulid Akbar dan Dzikir Kebangsaan dalam rangka Tasyakuran HUT RI ke 79 dan menyukseskan Pilkada Damai di Kota Bekasi.
Acara tersebut digagaskan sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat agar tidak golput pada saat pesta demokrasi lima tahunan itu diberlangsungkan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Tiga Pasang Calon Wali Kota Bekasi yakni pasangan Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni, kemudian pasangan Heri Koswara – H Sholihin dan terakhir Tri Adhianto Tjahyono – Abdul Harris Bobihoe kompak menghadiri acara Maulid Akbar dan Dzikir Kebangsaan tersebut.
“Ya kami sangat apresiasi terhadap kegiatan kegiatan masyarakat se-model seperti ini, ini menguatkan pelaksanaan Pilkada dan akan memberikan edukasi informasi yang baik untuk masyarakat. Sehingga harapan kita bersama partisipasi meningkat saat pilkada itu bisa terwujud. Ini kan bentuknya inisiatif MUI untuk melakukan dzikir bersama juga merayakan Maulid Nabi Muhammad, juga berdoa bersama untuk mensukseskan Pilkada di Kota Bekasi,” paparnya.