KOTA BEKASI – Wakil Ketua LSM GMBI Distrik Kota Bekasi Delvin Chaniago mengatakan bahwa pihaknya bakal melakukan investigasi terkait dugaan cacat mutunya Building management DPRD Kota Bekasi tahun anggaran 2023.
Untuk tahapan awal, kata dia, pihaknya telah bertemu dengan Kasubbag Rumah Tangga dan Perlengkapan Sekretariat DPRD Kota Bekasi Nazirwan, yang telah mengevaluasi kinerja PT Sentra Support Service selaku pelaksana Management Building DPRD Kota Bekasi tahun anggaran 2023 pada triwulan I.
“Kami akan mencocokkan hasil evaluasi yang dilakukan pihak Setwan DPRD Kota Bekasi dengan catatan yang kami punya,” ujar Wakil Ketua LSM GMBI Distrik Kota Bekasi Delvin Chaniago kepada rakyatbekasi.com, Selasa (02/05/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Delvin mengaku pihaknya akan mengkaji sejauh mana pelanggaran PT Sentra Support Service selaku pelaksana Management Building DPRD Kota Bekasi tahun anggaran 2023 pada triwulan I terhadap Perjanjian Kerja Sama.
“Sejumlah bukti-bukti telah kami kantongi, selanjutnya kami akan mengkaji temuan-temuan kami,” bebernya.
Sementara itu pengawas PT Sentra Support Service Iqbal Hamzah mengaku pihaknya baru saja memasang Pest Control di lingkungan DPRD Kota Bekasi kemarin, Senin (01/05/2023).
“Perangkap tikus baru dipasang kemarin bang. Untuk serangga juga sudah dilakukan Cold Fog kemarin juga bang,” ucapnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan sama sekali dari pihak PT Sentra Support Service dalam hal ini Sudi Hartono selaku Manager Building yang juga diketahui sebagai Ketua Bappilu DPC Partai Gerindra Kota Bekasi.
Sebelumnya diberitakan, Management Building Sekretariat DPRD tahun anggaran 2023 yang dikelola oleh PT Sentra Support Service dituding tidak profesional dan terkesan abai dalam memenuhi kewajibannya untuk menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanan serta utilitas Gedung DPRD Kota Bekasi.
Bahkan di awal pelaksanaan kontraknya, PT Sentra Support Service sempat membuat kisruh karena ulah seorang oknum pegawai Sekretariat DPRD Kota Bekasi yang “tanpa kewenangan” hendak memecat sejumlah pegawai dari unsur Office Boy dan juga Sekuriti tanpa alasan yang jelas.
Pantas saja oknum pegawai tersebut sangat berani dengan sifat sok kuasa bernafsu menyingkirkan tak kurang dari tujuh (7) Office Boy dan juga Sekuriti yang telah mengabdi bertahun-tahun lamanya.
Hal tersebut adalah buah dari latarbelakangnya sebagai istri Ketua partai besutan Prabowo Subianto di Kota Bekasi.
Dengan nilai kontrak sekitar Rp4,5 miliar dalam setahun ini, kinerja Triwulan I PT Sentra Support Service masih jauh dari kata memuaskan bahkan dipenuhi oleh cacat mutu, wanprestasi dan juga pelanggaran aturan perundangan ketenagakerjaan Republik Indonesia. (mar)