Refleksi Hari OTDA ke-29, Wali Kota Bekasi Perkuat Desentralisasi dan Pembangunan Berkelanjutan

- Jurnalis

Jumat, 25 April 2025 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto pimpin upacara peringatan Hari OTDA ke-29 di Plaza Pemkot Bekasi, Jumat (25/04/2025).

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto pimpin upacara peringatan Hari OTDA ke-29 di Plaza Pemkot Bekasi, Jumat (25/04/2025).

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, merefleksikan momentum Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke-29 sebagai pendorong peningkatan kinerja Pemerintah Daerah melalui desentralisasi tugas yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.

Tri menekankan pentingnya otonomi daerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dalam menghadapi berbagai tantangan lokal dan global.

Dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah, Pemerintah Kota Bekasi menggelar upacara resmi yang dihadiri oleh seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Gedung Plaza Pemkot Bekasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara ini menjadi momen refleksi bagi Pemerintah Daerah untuk mengevaluasi capaian serta memproyeksikan langkah strategis ke depan.

“Hari Otonomi Daerah dilaksanakan dengan suka cita, terutama bagi Pemerintah Daerah. Ini adalah momentum penting bagi desentralisasi tugas-tugas yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah,” ujar Tri Adhianto, Jumat (25/04/2025).

Tri Adhianto mengungkapkan bahwa Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, dalam amanatnya turut menekankan pentingnya pelaksanaan otonomi daerah yang berkelanjutan guna mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Dengan inovasi dan kreativitas, kita dapat melihat perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat, serta kesejahteraan masyarakat yang lebih optimal,” jelasnya.

Otonomi daerah, menurut Tri, tidak hanya sekadar pengalihan kewenangan dari pusat ke daerah, tetapi juga berfungsi sebagai instrumen strategis dalam menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan, serta kebutuhan pembangunan berkelanjutan.

“Pelaksanaan otonomi daerah harus berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan solusi untuk tantangan global. Kita perlu menangani isu seperti stunting, lingkungan yang hijau, dan kemiskinan ekstrem yang masih menjadi tantangan di Kota Bekasi,” tambahnya.

Hari Otonomi Daerah pertama kali diperingati pada tanggal 25 April setiap tahunnya untuk mengenang berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang menjadi tonggak awal desentralisasi di Indonesia.

Dengan pemberian kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah, otonomi daerah bertujuan untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat sekaligus memacu pembangunan daerah berdasarkan potensi lokal.

Sejak diterapkan, kata dia, otonomi daerah telah membawa sejumlah perubahan positif, termasuk peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya lokal, memperkuat pelayanan publik, serta mendukung inovasi dan kreativitas untuk mendongkrak perekonomian daerah.

Dalam refleksi Hari OTDA ke-29, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi akan terus berkomitmen untuk mempercepat penanganan isu-isu lokal seperti pembangunan berkelanjutan, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pemkot Bekasi juga akan mendorong program-program strategis, termasuk pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk memperbaiki layanan publik serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya daerah.

“Ada banyak hal yang masih perlu dikerjakan, seperti mempercepat penanganan stunting, menciptakan lingkungan yang lebih hijau, serta mengatasi kemiskinan ekstrem. Kota Bekasi akan terus berusaha menjadi kota yang lebih baik untuk warganya,” papar Tri.

Dengan semangat otonomi daerah, diharapkan Pemerintah Kota Bekasi dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menjalankan program-program strategis.

Otonomi daerah tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk menjawab tantangan global dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Editor : Bung Ewox

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot
Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya
Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC
Pemkot Bekasi Pastikan Tak Ada Dana Mengendap di Rekening Kas Umum Daerah
Atasi Kabel FO Semrawut, PT Mitra Patriot Pimpin Proyek Ducting Kota Bekasi Senilai Rp 200 Miliar
BPKN Panggil Direksi Aqua, Selidiki Dugaan Sumber Air dari Sumur Bor Bukan Pegunungan
Antisipasi Banjir Musim Hujan, Pemkot Bekasi Gelar Apel Kesiapsiagaan dan Latihan SAR

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:42 WIB

Pemkot Bekasi Pastikan Tak Ada Dana Mengendap di Rekening Kas Umum Daerah

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca