BEKASI – Jajaran Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Bekasi terus berbenah demi meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Di bawah kepemimpinan Kanit Samsat AKP Resi Ratuleni, S.H., fokus pada pelayanan yang cepat, ramah, dan humanis kini menuai apresiasi positif dari masyarakat.
Transformasi ini terlihat jelas di kantor Samsat utama, termasuk di wilayah Cikarang, yang kini dinilai lebih efisien dan jauh dari kesan kaku.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Masyarakat menilai perubahan ini sangat signifikan, terutama dalam hal kemudahan dan kenyamanan pengurusan dokumen kendaraan bermotor.
Inovasi Digital dan ‘Jemput Bola’ Jadi Kunci
Menjawab kebutuhan masyarakat modern yang serba cepat, Samsat Kabupaten Bekasi mengoptimalkan layanan berbasis teknologi.
Inovasi seperti pelayanan daring (online) memudahkan wajib pajak membayar kewajiban tanpa harus datang langsung ke kantor utama.
Selain digitalisasi, program ‘jemput bola’ juga digalakkan untuk menjangkau masyarakat di area yang jauh dari pusat layanan.
”Bagi warga yang memiliki keterbatasan waktu atau lokasi yang jauh, kami siapkan Samsat Keliling (Samling),” jelas AKP Resi Ratuleni. “Program ini terbukti efektif meningkatkan kesadaran pajak dan secara langsung berkontribusi mendongkrak penerimaan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor.”
Komitmen Tegas Berantas Pungli dan Calo
Salah satu fokus utama kepemimpinan AKP Resi Ratuleni adalah menciptakan lingkungan pelayanan yang bersih dan transparan.
Ia menegaskan tidak ada toleransi bagi praktik pungutan liar (pungli) dan percaloan yang selama ini meresahkan warga.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan bebas pungutan liar. Tidak ada ruang bagi calo di Samsat Kabupaten Bekasi. Semua pelayanan dilakukan sesuai jalur resmi yang telah disediakan agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” tegas AKP Resi Ratuleni, S.H.
Pihaknya juga menekankan, jika masyarakat memang memerlukan bantuan pengurusan, mereka dapat memanfaatkan biro jasa resmi yang telah terdaftar dan bekerja sama dengan Samsat. Dengan cara ini, prosesnya tetap legal, efisien, dan akuntabel.
Transformasi Fasilitas: Dari Ruang Tunggu Nyaman Hingga Antrean Tertib
Pembenahan tidak hanya soal sistem, tetapi juga kenyamanan fisik. Fasilitas di area pelayanan kini ditata lebih rapi, bersih, dan dilengkapi pendingin ruangan serta antrean yang teratur.
Langkah ini, meski terlihat sederhana, berdampak besar pada persepsi publik. Warga yang datang untuk membayar pajak kendaraan merasa lebih dihargai dan terlayani dengan baik, tidak lagi harus berdesakan atau menunggu di tempat yang tidak nyaman.
’Samsat Menyapa’: Edukasi Langsung ke Masyarakat
Inovasi lain yang mendapat sambutan hangat adalah program “Samsat Menyapa”. Melalui kegiatan ini, petugas proaktif turun langsung ke berbagai titik di wilayah Kabupaten Bekasi, seperti pusat keramaian atau kantor desa.
”Dalam kegiatan ini, kami memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai tata cara pembayaran pajak, kewajiban administrasi kendaraan, serta manfaat pajak bagi pembangunan daerah,” tutur Kanit Samsat.
Program ini dinilai efektif untuk menjembatani komunikasi antara Samsat dan masyarakat, sekaligus memberikan pelayanan langsung di tempat.
Langkah-langkah konkret ini menunjukkan bahwa reformasi birokrasi di Samsat Kabupaten Bekasi bukan sekadar slogan.
Dengan penerapan prinsip transparansi, profesionalisme, dan pelayanan humanis, lembaga ini berhasil membangun kembali kepercayaan publik.
Warga diimbau untuk memanfaatkan berbagai kemudahan layanan resmi yang ada dan tidak ragu melaporkan jika menemukan praktik yang tidak sesuai prosedur.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.






































