Tak Kunjung Respons Bawaslu Soal Sulitnya Akses Silon, Ketua KPU Disindir Sibuk Kencan

- Jurnalis

Selasa, 23 Mei 2023 - 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peneliti Formappi Lucius Karus (kanan) dalam diskusi bertajuk 'Pendaftaran Caleg Legislatif 2024: Sudahkah Demokratis?' di kantor Bawaslu RI, Jakarta, Senin (22/05/2023). (Foto: Inilah.com/Reyhaanah A).

Peneliti Formappi Lucius Karus (kanan) dalam diskusi bertajuk 'Pendaftaran Caleg Legislatif 2024: Sudahkah Demokratis?' di kantor Bawaslu RI, Jakarta, Senin (22/05/2023). (Foto: Inilah.com/Reyhaanah A).

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) turut menanggapi soal surat imbauan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tentang perlunya keterbukaan Sistem Informasi Pencalonan (Silon) yang tak kunjung direspons Komisi Pemilihan Umum (KPU).Menurut Peneliti Formappi Lucius Karus, Bawaslu selaku salah satu lembaga penyelenggara pemilu seharusnya bisa menempuh cara lain yang lebih tegas seiring tidak adanya jawaban dari KPU.Sebab, seraya menyindir, Lucius menyebut Ketua KPU Hasyim Asy’ari sibuk berkencan sehingga tak sempat membaca surat dari Bawaslu RI.“Jadi saya sih sebenarnya sangat menanti suara keras dari Bawaslu, tidak hanya sifatnya administratif. Mengirimkan surat, kirimkan surat ke ketua KPU, kalau ketua KPU-nya lagi pergi kencan ya susah gitu ya. pasti tidak dibaca surat itu,” kata Lucius dalam diskusi di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin (22/05/2023).Lucius diduga melontarkan sindiran sibuk kencan itu terkait terungkapnya pertemuan dan perjalanan yang dilakoni Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dengan Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein alias “wanita emas” beberapa waktu lalu.Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dalam persidangan Senin (3/4/2023) menilai Hasyim terbukti melakukan pertemuan dan perjalanan dengan Hasnaeni yang berstatus petinggi partai politik.Hal ini dinilai telah melanggar etik sebagai penyelenggara pemilu. Meski begitu, tidak terdapat bukti dan saksi terkait aduan pelecehan seksual terhadap “wanita emas” tersebut. DKPP menjatuhkan sanksi peringatan kepada Hasyim.Selanjutnya, kembali ke persoalan keterbukaan Silon, Lucius memandang KPU tidak terbuka dengan Bawaslu selaku pengawas dalam tahapan Pemilu 2024.Hal ini antara lain dibuktikan dengan sulitnya Bawaslu mengakses Silon secara utuh. Di sisi lain, Lucius juga menyoroti keengganan para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang sudah didafatarkan partai politik (parpol) ke KPU tak ingin datanya diketahui publik“Orang mau dipilih (tapi) tidak mau publik mengatahui dirinya. Saya kira ini yang saya ingin soroti dari penyelenggara (pemilu),” lanjut dia.Lucius tak menginginkan, lembaga penyelenggara pemilu mendukung langkah bacaleg yang enggan membuka data dirinya kepada publik. Hal ini, ujar dia menambahkan, terjadi di Pemilu 2019.“Karena di 2019, penyelenggara seperti memberikan angin kepada caleg yang ingin menutup ke publik. Aturan ini terus di pertahankan di 2024, semangat perubahan itu dari penyelenggara sendiri tidak muncul, aturan yang sudah dikritik dipertahankan,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bidik Kemenangan Pemilu 2029, PKB Kota Bekasi Genjot Regenerasi Lewat PKP dan Musancab
DPD PSI Kota Bekasi Wujudkan Filosofi Gajah di Logo Baru Lewat Bakti Sosial dan Program Ketahanan Pangan
Guru Ditugaskan Awasi Makan Bergizi Gratis, PGRI Dilema antara Insentif dan Beban Kerja Tambahan
Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP, Target Utama: Kembalikan Partai ke Senayan pada Pemilu 2029
Diiringi Teriakan ‘Perubahan’, Mardiono Akui Gagal Bawa PPP ke Senayan dalam Pidato Emosional di Muktamar X
Muktamar X PPP Ricuh: Aksi Lempar Kursi Warnai Pembukaan, Teriakan ‘Perubahan’ vs ‘Lanjutkan’ Bergema
Muktamar X PPP Memanas: Duet “Tauke-Tokoh” Muncul Sebagai Penantang Kuat Mardiono, Pertaruhan Nasib Partai Ka’bah
Jelang Muktamar ke X, PPP Kota Bekasi Dorong Sistem AHWA saat Pemilihan Ketum

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Bidik Kemenangan Pemilu 2029, PKB Kota Bekasi Genjot Regenerasi Lewat PKP dan Musancab

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:45 WIB

DPD PSI Kota Bekasi Wujudkan Filosofi Gajah di Logo Baru Lewat Bakti Sosial dan Program Ketahanan Pangan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:14 WIB

Guru Ditugaskan Awasi Makan Bergizi Gratis, PGRI Dilema antara Insentif dan Beban Kerja Tambahan

Minggu, 28 September 2025 - 10:28 WIB

Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP, Target Utama: Kembalikan Partai ke Senayan pada Pemilu 2029

Sabtu, 27 September 2025 - 19:30 WIB

Diiringi Teriakan ‘Perubahan’, Mardiono Akui Gagal Bawa PPP ke Senayan dalam Pidato Emosional di Muktamar X

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca