RSUD Teluk Pucung mulai beroperasi pada 2018 dengan kapasitas awal 80 tempat tidur. Sebagai satu-satunya rumah sakit tipe D di Bekasi Utara, fasilitas ini melayani IGD 24 jam, poliklinik rawat jalan, serta unit perawatan umum dan kasus khusus.
Tahun lalu, rata-rata kunjungan pasien mencapai 1.200 orang per bulan, mencerminkan kebutuhan layanan kesehatan yang terus meningkat di wilayah padat penduduk ini.
Rencana Pengembangan Fasilitas
Wildan Fathurrahman, anggota DPRD Kota Bekasi dari Komisi IV, menyatakan urgensi menambah kapasitas dan modernisasi peralatan medis.
Fokus pengembangan mencakup:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
- Penambahan 20 tempat tidur rawat inap baru
- Modernisasi ruang operasi dengan peralatan laparoskopi dan monitor jantung
- Penambahan tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis kardiologi dan pulmonologi
- Peningkatan ruang ICU dan fasilitas penunjang seperti laboratorium dan radiologi digital
“Dengan bertambahnya penghuni Bekasi Utara, pengembangan RSUD Teluk Pucung bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan mendesak,” tegas Wildan dalam keterangan resmi, Jumat (15/08/2025).
Dukungan Anggaran dan Proses Legislasi
Wildan menjelaskan bahwa DPRD Kota Bekasi akan mengupayakan alokasi anggaran dalam APBD 2025.
Rangkaian proses legislasi meliputi:
- Pembahasan rancangan awal di Badan Anggaran DPRD
- Evaluasi hasil kajian teknis Dinas Kesehatan Kota Bekasi
- Penyusunan dan pengesahan nota kesepakatan Raperda APBD 2025
“Kami siap berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi agar anggaran modernisasi tercover penuh, demi layanan cepat, terjangkau, dan berkualitas,” tambah Wildan.
Manfaat Bagi Masyarakat Bekasi Utara
Pengembangan RSUD Teluk Pucung diyakini akan:
- Mengurangi rujukan ke rumah sakit swasta dan daerah lain
- Mempercepat penanganan kasus jantung, pernapasan, dan penyakit metabolik
- Meningkatkan rasa aman warga saat menghadapi keadaan darurat
- Menurunkan beban ekonomi keluarga lewat layanan publik berkualitas
Rahma (42), warga Kelurahan Teluk Pucung, menyambut antusias:
“Fasilitas baru dan dokter spesialis akan sangat membantu keluarga kami,” ujarnya.
Tantangan dan Langkah Ke Depan
Meski dukungan solid, proyek ini menghadapi tantangan:
- Penyediaan lahan tambahan di lingkungan padat penduduk
- Rekrutmen tenaga spesialis di tengah persaingan pasar kerja
- Pemeliharaan berkelanjutan pasca-modernisasi
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Kesehatan berencana membuka kerja sama dengan universitas kedokteran dan rumah sakit rujukan.
Bagikan komentar dan dukungan Anda di kolom komentar di bawah. Ikuti terus kabar terbaru pengembangan layanan kesehatan di Bekasi Utara!
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





























