Wakil Ketua 1 DPRD Kota Bekasi, Nuryadi Darmawan, mempertanyakan pengawasan dan izin yang diberikan oleh dinas terkait Kota Bekasi dalam proses pembangunan Mall Pakuwon yang terletak di simpang Jalan Pekayon Kota Bekasi.
Hal ini disebabkan oleh dampak pembangunan yang mulai dirasakan masyarakat, seperti banjir dan kemacetan.
“Saya pertanyakan proses pembangunan dimulai apakah sudah terbit izin-izin yang terkait dengan proses pembangunan mall tersebut atau belum,” tanya Nuryadi Darmawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Politisi PDI Perjuangan ini juga mempertanyakan penggunaan sejumlah ruas trotoar jalan raya milik pemerintah Kota Bekasi oleh pihak mall.
“Trotoar milik pemerintah Kota Bekasi banyak terpakai oleh pihak mall dalam pembangunannya. Bagaimana dinas yang terkait pengawasannya, karena pasti trotoar yang terpakai bakal rusak juga,” ujar Nuryadi.
Namun, yang menjadi catatan pokok menurut Nuryadi Darmawan adalah persoalan banjir dan kemacetan yang timbul dari dampak lingkungan.
“Kami akan panggil Dinas Tata Ruang, Dinas Perhubungan, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan apakah izinnya sudah terbit atau belum,” tegasnya.
Nuryadi juga menegaskan bahwa apabila izin belum terbit, pihaknya akan menginstruksikan kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk menghentikan proses pembangunan.
“Apabila sudah ada izin, saya akan minta kepada pemerintah untuk mengevaluasi izin yang telah diterbitkan, karena proses pembangunan sudah dimulai dan dampaknya sudah ada. Apalagi ke depan, tiap hari kami dapat keluhan dari masyarakat terkait dampak dari pembangunan mall tersebut,” tuturnya.
Nuryadi menambahkan bahwa evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan mall tidak merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Kami harus memastikan bahwa pembangunan ini tidak merugikan masyarakat dan lingkungan. Jika ada dampak negatif, kami harus segera mengambil tindakan untuk mengatasinya,” tambahnya.
Selain itu, Nuryadi juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan dampak negatif dari pembangunan mall tersebut.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan dampak negatif dari pembangunan ini. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan ini berjalan dengan baik dan tidak merugikan siapa pun,” tutupnya.