KOTA BEKASI – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi melaporkan bahwa aksi pencurian komponen listrik Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) masih marak terjadi di wilayahnya. Pencurian kerap kali dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab, demi kepentingan pribadi.
Kepala Bidang Prasarana dan Jalan Umum (PJU) pada DBMSDA Kota Bekasi Toni Purwanto mengatakan, aksi pencurian komponen Lampu PJU terjadi setiap bulan.
“Ada saja (aksi pencurian komponen Lampu PJU), setiap bulan pasti ada, tapi pindah-pindah lokasinya. Kemarin juga ada (pencurian) di Jalan Ahmad Yani, kabel Lampu PJU dicuri, lalu di sekitaran wilayah Rawapanjang, baru kemarin diganti komponennya,” ucap Kabid PJU DBMSDA kota Bekasi Toni Purwanto saat dihubungi RakyatBekasi.com, dikutip Jumat (03/05/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan data laporan DBMSDA, jumlah PJU di Kota Bekasi eksisting saat ini berjumlah 67.432 titik. Jumlah tersebut tercatat berdasarkan ketersediaan jumlah lampu yang dimiliki berdasarkan hitungan per tahun.
Maraknya aksi pencurian komponen Lampu PJU yang terjadi di Kota Bekasi, kata dia, beberapa komponen yang kerap kali dicuri adalah kabel listrik maupun MCB (Magnetic Circuit Breaker).
“Ada beberapa yang masih seperti pencurian kabel dan MCB. Jadi kabelnya itu dibakar, diambil kuningannya atau tembaganya. Terutama lampu lampu PJU yang menggunakan jaringan bawah,” ungkap Toni.
Toni menduga, aksi pencurian komponen yang terjadi tentunya bukan dilakukan oleh sembarang orang. Karena, menurutnya aksi-aksi pencurian tersebut hanya dapat dilakukan oleh pencuri profesional.
“Karena kalau lampu PJU-nya lagi nyala, dia enggak berani ambil (curi). kalau lampunya pas mati, baru diambil itu komponennya, aksi pencuriannya kemungkinan dilakukan siang atau pagi,” jelasnya.
Menyikapi maraknya aksi pencurian tersebut, Toni mengaku pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian sebagai langkah preventif.
Namun demikian, Toni mengaku kini pihaknya sudah tidak menghiraukan lagi terhadap aksi-aksi pencurian yang kerap terjadi. Dikarenakan, DBMSDA fokus untuk langsung beraksi menanggapi dan memperbaiki, mana kala ada komponen Lampu PJU yang dicuri.
“Tapi ya itu, bukan karena nilainya, mereka (Kepolisian) mengabaikan laporan kita bukan, kita sifatnya langsung melakukan perbaikan aja oleh Tim URC kita,” sambungnya.
Guna mengantisipasi kejadian pencurian komponen, kata Toni, DBMSDA Kota Bekasi membekali petugasnya lengkap dengan identitas khusus, seperti rompi saat melakukan pengecekan komponen secara berkala maupun pengawasan.
“Jadi kalau petugas DBMSDA itu pakai rompi, jadi kalau tidak pakai rompi ketahuan (apabila ada oknum yang melakukan pencurian) petugas kita keliling. Bahkan juga ada yang berpura-pura jadi pemulung (pelaku pencurian). Ada 9 korlap setiap kecamatan, mereka bertanggung jawab mengamankan itu. UPTD nya ada 2, masing-masing menaungi enam kecamatan,” pungkasnya.