KOTA BEKASI – Kepala Sekolah SMPN 6 Kota Bekasi Yayat Ruhiat membenarkan sebanyak lima siswi sudah mengadu Ke Polres Metro Bekasi Kota terkait dugaan pelecehan seksual oleh staf perpustakaan.
Kepada RakyatBekasi.Com, Yayat mengatakan bahwa awal mula terungkapnya dugaan pelecehan seksual pada siswi SMPN 6 Kota Bekasi, diketahui pada hari minggu (31/07).
Dimana ramai di media sosial terkait dugaan kejadian tersebut. Dan pada hari senin para siswa dan siswi ramai membicarakan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari minggu awal, ada pengaduan di medsos terus kata tindak lanjuti. Terduga sudah saya laporkan dan sekarang di Polres Metro Bekasi Kota. Saat ini kami sedang cari anak- anak yang dianggap pernah berhubungan. Karena si pelaku tidak dapat diproses, kalau tidak ada yang mengadu,” ujar Yayat, Selasa (02/08/2022).
Yayat mengaku bahwa pihaknya juga dimintai keterangan oleh Polres Metro Bekasi Kota terkait siswi yang mendapat pelecehan tersebut selama ini.
Oleh karena itu, Yayat meminta agar para siswi yang merasa pernah dilecehkan, untuk segera melapor dan pihak Sekolah akan melindungi indentitasnya.
“Saya juga dikejar Polres. Terduga kalo mau naik kasus harus ada yang mengaku pernah dilecehkan. Dan ada juga KPAD yang melindungi korban. Walaupun korban di BAP, kita lindungi. Saat ini Sekolah sudah kondusif, kemarin emang sempet rame,” terangnya.
Demi memberikan rasa aman kepada siswi dan juga orang tua murid, pihak sekolah juga sudah menyiapkan bimbingan atau tim yang akan menjawab keresahan orang tua tersebut.
Halaman : 1 2 Selanjutnya