Kota Bekasi – Belasan massa mengatasnamakan Anak Muda dan Warga Bekasi (Pandawa) menggelar aksi demo tepat di depan pintu masuk gedung DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat. Yang kemudian di kawal oleh pihak Satpol-pp, Senin (29/3/2021).
Dalam aksi tersebut, PANDAWA BEKASI ( Pergerakan Anak Muda dan Warga Bekasi) meminta agar dibatalkannya anggaran terkait pengadaan Meubelar, dikarenakan tidak sesuainya anggaran tersebut dalam menghadapi kondisi covid-19 yang menyulitkan banyak masyarakat di Kota Bekasi.
“Terimakasih kepada bapak ketua DPRD yang telah berhasil membunuh para generasi muda, karena mampu merealisasikan pengadaan Mubelair senilai 30 Milyar yang di rasa tidak sesuai, tidak higenis” ujar Latif salah satu orator aksi yang juga ketua ARB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi tersebut juga mendesak Dewan untuk memecat atau memberhentikan kepala Dinas Pendidikan yang dinilai tidak mampu dalam menjalaskan tugasnya dengan baik.
“ketidakmampuannya pelajar baik SD dan SMP dalam menghadapi sistem pembelajaran secara online, kami pun meminta bahwa seharusnya Dinas Pendidikan Kota Bekasi mampu menyediakan kuota secara gratis, yang seharusnya hal itu mampu membantu para pelajar dalam menghapi kondisi ini” ucap Latif
Disamping itu Latif selaku orator juga menyampaikan anggota komisi IV harus merekomendasikan terkait pergantian kepala dinas pendidikan Kota Bekasi.
“Anggota Dewan Komisi IV diminta untuk lebih bijak, dan memberikan rekomendasikan untuk mengganti Kepala Dinas Pendidikan, jikalau hari ini tuntutan tersebut tidak kunjung di realisasikan, dan kami memohon untuk Ketua DPRD dan Dewan Komisi IV untuk segera merealisasikannya” Ucap Latif.
Tanpa ditemui oleh anggota DPRD aksi tersebut berakhir dengan kondusif dan tertib. (Hub)