Dinas Perhubungan Kota Bekasi melaporkan akan segera menyelenggarakan Rapat bersama Pimpinan DPRD dan Pengurus Angkutan K-11 dan Organda untuk segera menyelesaikan permalasahan daripada Operasional Biskita Trans Patriot Bekasi yang hingga kini belum ditentukan tarif angkutan.
Rabu (02/10) siang, Puluhan Pengurus Angkutan K-11 Jurusan Bantargebang-Terminal Bekasi bersama Organda Kota Bekasi menggelar aksi unjuk rasa dengan menggeruduk Gedung DPRD Kota Bekasi. Adapun, aksi tersebut menuntut menyoal Biskita Trans Patriot Bekasi.
“Jadi Alhamdulillah tadi sudah diterima oleh Ketua Dewan dan didampingi oleh beberapa Anggota Dewan dewan terhormat, Kami dari Dinas Perhubungan tadi sudah menyampaikan beberapa hal secara teknis terkait pengoperasian buy the service (BTS) Bus Biskita Trans Patriot Bekasi,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Zeno Bachtiar di Gedung DPRD Kota Bekasi, Rabu (02/10/2024) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Zeno menyatakan, dari hasil audiensi yang telah dilakukan, antara DPRD, Pengurus K-11 dan Organda, telah disepakati akan mengundang kembali rekan-rekan K-11 dan Organda untuk merumuskan apa-apa saja yang menjadi keluhan-keluhan untuk kemudian dibahas secara teknis.
“Kemudian kami dari Dinas Perhubungan juga akan menjawab secara akademis. Pasti dari pertemuan ini kami akan menyampaikan langsung kami akan melaporkan kepada Pak Pj walikota selaku Pimpinan berkaitan dengan beberapa hal yang berkembang dalam diskusi,” sambungnya.
Ia menjelaskan, aksi yang berlangsung melalui aspirasi yang disampaikan oleh pengurus K-11 dan Organda terhadap Operasional Biskita Trans Bekasi Patriot tentunya juga dipahami oleh dirinya.
Akan tetapi, di sisi lain Bus tersebut yang merupakan Program dari Kementerian Perhubungan juga akan mencari solusi terbaik guna menyelesaikan permalasahan yang terjadi.
“Berharap pengoperasian Bus program Pemerintah Pusat, Bus By The Service (BTS) ini bermanfaat bagi masyarakat Kota dan Kota Bekasi secara keseluruhan. Itu harapannya, program ini diluncurkan di beberapa kota Kabupaten terpilih tidak semua kota Kabupaten di Indonesia,” katanya.
“Yang dioperasikan buy the service, dalam perjalanannya ketika ada masukan, ketika ada catatan. Justru ruang terbuka untuk diskusi apa-apa saja yang bisa kita lakukan dan apa-apa saja yang perlu kita benahi dan apa-apa saja yang perlu kita diskusikan bersama golnya apa? Golnya adalah kesempurnaan sistem ini,” tambahnya.
Selain itu, dalam hal ini, kata Zeno, Dinas Perhubungan dan Pemerintah Kota Bekasi juga membuka ruang sebesar-besarnya untuk membuka diskusi kepada seluruh stakeholder, baik itu masyarakat, pihak operator ataupun pihak lainnya.