Daya Beli Masyarakat Turun, Realisasi Penerimaan PAD Kota Bekasi 2024 Anjlok

- Jurnalis

Selasa, 24 Desember 2024 - 17:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah.

ilustrasi realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Asep Gunawan, menjelaskan bahwa Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi tahun 2024 diprediksi tidak akan mencapai 100 persen. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang belum stabil dan daya beli masyarakat yang menurun.

“Daya beli masyarakat turun. Pajak tergantung juga pada ekonomi secara makro. Kalau keadaan ekonomi belum stabil, ya susah juga,” kata Asep Gunawan kepada rakyatbekasi.com, dikutip Selasa (24/12/2024).

Lebih lanjut, pria yang karib disapa Asgun ini mengungkapkan bahwa minimnya transaksi jual beli rumah serta tanah di Kota Bekasi mengakibatkan realisasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih di angka 53 persen.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena pajak BPHTB hampir Rp 900 miliar, itu sulitnya diakibatkan oleh minimnya transaksi masyarakat dalam jual beli tanah,” tuturnya.

Menyikapi hal tersebut, kata dia, Bapenda Kota Bekasi telah menghubungi camat dan lurah terkait kemungkinan adanya masyarakat yang membayar BPHTB dari Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

“Saya pun berusaha, sudah menghubungi IPPAT (Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah),” sambung Asgun.

Selain BPHTB, Asgun menyatakan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga menjadi penyebab PAD Kota Bekasi tahun 2024 belum mencapai target, dengan realisasi saat ini masih di angka 71 persen.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Asep Gunawan.

“Makanya harus ada cleansing data dulu untuk yang PBB. Karena sampai saat ini belum ada pembersihan data sejak penyerahan dari Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB) kepada pemerintah kota di tahun 2013,” tutup Asgun.

Dengan kondisi ekonomi yang belum stabil dan daya beli masyarakat yang menurun, Bapenda Kota Bekasi dihadapkan pada tantangan besar dalam mencapai target PAD tahun 2024.

Diharapkan langkah-langkah yang telah diambil, seperti koordinasi dengan camat, lurah, dan IPPAT, dapat membantu meningkatkan realisasi pajak di Kota Bekasi.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PT Migas Kota Bekasi Raih TOP BUMD Awards 2025 dengan Predikat Bintang 5, Apung Widadi Diganjar TOP CEO
Pria Tak Dikenal Intimidasi Jurnalis yang Meliput Dugaan Penyalur Tenaga Kerja Ilegal di Bekasi Timur
Kota Bekasi Menyala di Ajang Top BUMD Awards 2025, Tri Adhianto Dinobatkan sebagai Top Pembina
Haeri Parani Apresiasi Kebijakan Penertiban Bangunan Liar di Sepanjang Daerah Aliran Sungai Bekasi
Pemkot Bekasi Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Sepanjang Sisi Kalimalang Samping Unisma
Pemkot Bekasi Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Daerah Aliran Sungai secara Persuasif dan Bertahap
Festival Adu Bedug dan Dondang Mustika Jaya ke-18 Kembali Digelar, Wali Kota Bekasi Dorong Pelestarian Budaya Lokal
Okupansi Hotel Anjlok Hingga 50 Persen, PHRI Kota Bekasi: Akibat Kebijakan Pemerintah

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 20:56 WIB

PT Migas Kota Bekasi Raih TOP BUMD Awards 2025 dengan Predikat Bintang 5, Apung Widadi Diganjar TOP CEO

Senin, 28 April 2025 - 18:59 WIB

Pria Tak Dikenal Intimidasi Jurnalis yang Meliput Dugaan Penyalur Tenaga Kerja Ilegal di Bekasi Timur

Senin, 28 April 2025 - 18:15 WIB

Kota Bekasi Menyala di Ajang Top BUMD Awards 2025, Tri Adhianto Dinobatkan sebagai Top Pembina

Senin, 28 April 2025 - 10:22 WIB

Pemkot Bekasi Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Sepanjang Sisi Kalimalang Samping Unisma

Senin, 28 April 2025 - 09:28 WIB

Pemkot Bekasi Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Daerah Aliran Sungai secara Persuasif dan Bertahap

Berita Terbaru

error: Content is protected !!