Delapan Kasus Terdeteksi di Kota Bekasi, Dinas Kesehatan: Tiga Positif Terpapar Cacar Monyet

- Jurnalis

Rabu, 15 November 2023 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. (padtirto)

Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. (padtirto)

Dinas Kesehatan Kota Bekasi memberikan pernyataan resmi mengenai kasus Monkeypox (Cacar Monyet) yang telah terdeteksi di wilayah mereka.

Melalui hasil uji lab yang dilakukan di laboratorium, mereka melaporkan bahwa seorang warga di Kota Bekasi dinyatakan positif terpapar Monkeypox.

“Terdeteksi satu orang pasien asal Kota Bekasi positif terpapar Monkeypox,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati melalui keterangan resminya, Selasa (14/11/2023).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tanti mengatakan, perkembangan Kasus Monkeypox sendiri di Kota Bekasi, kurang lebih ada sebanyak 8 Kasus yang telah terdeteksi. Dari hasil tersebut, Dinkes Kota Bekasi telah melakukan hasil uji laboratorium.

“Hasilnya yang telah dikeluarkan 3 orang positif terpapar Monkeypox. Dimana dari ketiga orang tersebut, dua berasal dari wilayah luar Kota Bekasi dan satu lainnya berasal dari wilayah Kota Bekasi. Sedangkan lima orang sisanya berstatus negatif,” jelasnya.

Ia menjelaskan, adapun satu pasien yang positif asal dari Kota Bekasi berinisial AR, dengan berjenis kelamin laki-laki. Dan, hasil yang terlapor berasal dari laporan fasilitas kesehatan yang berasal dari non wilayah Kota Bekasi.

“Selain itu, bagi pasien sendiri sudah melakukan isolasi di Rumah Sakit. Dengan pasien tersebut positif, dari konfirmasi bergejala Monkeypox,” ujarnya.

Atas dasar itulah, kata Tanti, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar hindari kontak langsung penularan hewan ke manusia atau provokasi hewan penular Mpox yang diduga terinfeksi Mpox seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia (mati atau hidup).

Dan, selanjutnya penularan dari manusia ke manusia, melalui siapapun yang memenuhi kriteria suspek/probable/konfirmasi harus diisolasi dan dipantau sesuai penunjuk tenaga kesehatan.

“Serta, orang yang memiliki gejala yang mengarah pada Mpox, tidak boleh menghadiri pertemuan, acara maupun pesta,” pungkasnya

Dinas Kesehatan Kota Bekasi telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa kasus Monkeypox ini tidak menyebar lebih lanjut ke masyarakat di sekitar.

Mereka melakukan isolasi terhadap individu yang terinfeksi, melakukan pelacakan kontak, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tindakan pencegahan yang harus diambil.

Meski penyebaran Monkeypox di wilayah Kota Bekasi menjadi perhatian serius, penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas kesehatan setempat.

Menghindari kontak langsung dengan individu yang terinfeksi, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga kebersihan diri adalah langkah-langkah yang dapat membantu mencegah penyebaran penyakit ini.

Dalam keadaan seperti ini, kolaborasi erat antara masyarakat dan otoritas kesehatan sangat penting. Dinas Kesehatan Kota Bekasi terus memantau situasi dan menyediakan informasi terbaru kepada masyarakat untuk memastikan kesadaran dan keselamatan yang maksimal dalam menghadapi kasus Monkeypox ini.

Dalam kondisi apapun, sebaiknya selalu mengacu pada sumber informasi resmi seperti Dinas Kesehatan setempat atau lembaga kesehatan yang terkait untuk memperoleh informasi yang terkini dan akurat mengenai perkembangan kasus ini.

Sebagai informasi, Monkeypox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Meski jarang terjadi, Monkeypox dapat menimbulkan gejala mirip dengan cacar air, seperti ruam pada kulit, demam, dan nyeri otot. Meski demikian, Monkeypox cenderung memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah dibandingkan dengan cacar air.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Akses TPA Sumurbatu Dibuka Bertahap Pasca Longsor, DLH Fokus Perbaikan Jalur Rusak
Ribuan Pencari Kerja Banjiri Job Fair 2025 Bekasi, 1.000 Lowongan Berbagai Sektor Tersedia
Janji Politik Wali Kota Bekasi Rp100 Juta per ‘RW Berdaya’ Bakal Cair Akhir Tahun
Belum Ada Pemanggilan Lanjutan, Kejari Kota Bekasi Masih Rampungkan Pemberkasan Kasus Korupsi Alat Olahraga
Kasus TBC di Kota Bekasi Tembus 3.721 Suspek, Dinkes Fokus Penanggulangan dan Langkah Pencegahan
100 Hari Kerja Duet Tri Adhianto-Harris Bobihoe Pimpin Kota Bekasi, Pengamat Soroti Masalah Pengangguran
LSM SOMASI: Jangan Kait-kaitkan Dugaan Korupsi Alat Olahraga dengan Wali Kota Bekasi Tanpa Bukti
Pengamat Dorong Pemkot Bekasi Integrasikan Aspirasi Reses DPRD dan Musrenbang, Ini Manfaatnya

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:57 WIB

Akses TPA Sumurbatu Dibuka Bertahap Pasca Longsor, DLH Fokus Perbaikan Jalur Rusak

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:29 WIB

Ribuan Pencari Kerja Banjiri Job Fair 2025 Bekasi, 1.000 Lowongan Berbagai Sektor Tersedia

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:40 WIB

Belum Ada Pemanggilan Lanjutan, Kejari Kota Bekasi Masih Rampungkan Pemberkasan Kasus Korupsi Alat Olahraga

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:25 WIB

Kasus TBC di Kota Bekasi Tembus 3.721 Suspek, Dinkes Fokus Penanggulangan dan Langkah Pencegahan

Selasa, 20 Mei 2025 - 07:20 WIB

100 Hari Kerja Duet Tri Adhianto-Harris Bobihoe Pimpin Kota Bekasi, Pengamat Soroti Masalah Pengangguran

Berita Terbaru

error: Content is protected !!