Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi mencatat sebanyak 30 ular berhasil dievakuasi oleh petugas selama musim penghujan.
Anggota Disdamkarmat Kota Bekasi, Eko Budi Santoso, mengatakan bahwa puluhan hewan tersebut dievakuasi berdasarkan 50 laporan yang diterima sejak awal Januari 2025.
“Dari 50 laporan yang kami terima sejak awal tahun 2025, hingga kini, total sekitar 30 ular kami evakuasi,” ujar Eko kepada wartawan, Rabu (22/01/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Eko menambahkan bahwa penemuan ular dilaporkan pada waktu yang bervariasi, dengan jumlah terbanyak ditemukan pada malam hari.
Sementara itu, reptil yang ditemukan mayoritas berjenis ular sanca. Rata-rata ular sanca tersebut kerap bersembunyi di balik loteng, plafon, dan sisi tembok ruang-ruang rumah.
“Kalau evakuasi diperbantukan oleh lima orang, hal yang dasar kita gunakan grab stick buat evakuasi,” jelasnya.
Ia menerangkan bahwa beberapa faktor menyebabkan ular ditemukan di rumah, seperti hujan hingga habitat yang digerus pemukiman ataupun gedung-gedung.
“Pengaruh akan cuaca. Logikanya, kalau warga lagi banjir biasanya cari tempat yang nyaman kan yang kering. Nah, ular juga sama, menghindari banjir dan hujan,” imbuhnya.
Eko juga turut menghimbau kepada masyarakat agar mengantisipasi ular bersarang ke pemukiman warga.
Ia menyarankan masyarakat tetap waspada dan selalu membersihkan lingkungan, baik dalam maupun luar rumah.
Dengan adanya langkah-langkah mitigasi ini, diharapkan masyarakat Kota Bekasi dapat lebih waspada dan siap menghadapi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh ular selama musim penghujan.
Disdamkarmat Kota Bekasi terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan evakuasi ular dan menjaga keselamatan warga.