DPRD Kota Bekasi Dukung Penuh Transformasi Kali Malang Jadi Pusat Oleh-Oleh Bekasi Terpadu

- Jurnalis

Senin, 16 Juni 2025 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi Faisal asik menyampaikan ide dan gagasannya di hadapan peserta Forum Group Discussion bertajuk

Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi Faisal asik menyampaikan ide dan gagasannya di hadapan peserta Forum Group Discussion bertajuk "Penataan Kawasan Bantaran Sungai Kali Malang menjadi Objek Wisata" yang diselenggarakan oleh DPC GmnI Bekasi, Sabtu (14/06/2025).

Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar, Faisal, mendukung penuh inisiatif menjadikan area Kali Malang, Bekasi Selatan, sebagai Pusat Oleh-Oleh Bekasi Terpadu (POBT).

Ia menilai kawasan tersebut memiliki potensi strategis sebagai destinasi wisata unggulan yang dapat mengangkat nama Kota Bekasi secara nasional maupun internasional.

Menurut Faisal, meski Kota Bekasi memiliki identitas sebagai Kota Jasa dan Perdagangan, namun hingga kini belum tersedia ruang khusus yang merepresentasikan wajah kota dan menjadi daya tarik wisata yang ikonik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau kita ke Yogyakarta, orang langsung teringat Malioboro. Padahal yang dijual di sana mirip seperti yang ada di daerah lain, termasuk di Bekasi. Tetapi branding Malioboro sudah mendunia. Kali Malang bisa mengambil peran itu di Bekasi,” ujar Faisal saat menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar DPC GmnI Bekasi di tepi Kali Malang, Sabtu (15/06/2025).

Potensi Ekonomi: Meningkatkan Pendapatan Warga dan UMKM Lokal

Faisal menjelaskan, destinasi wisata seperti POBT tidak hanya akan mempercantik wajah kota, tetapi juga berkontribusi besar terhadap perekonomian lokal.

Ia mengilustrasikan, bila satu orang wisatawan membelanjakan Rp500.000 dan jumlah pengunjung mencapai satu juta orang per tahun, maka potensi pendapatan yang masuk ke sektor ekonomi lokal dapat mencapai Rp500 miliar per tahun.

Tak hanya sektor kuliner dan oleh-oleh, masyarakat juga bisa memanfaatkan peluang usaha lain seperti membuka homestay dengan tarif antara Rp100.000 hingga Rp200.000 per malam, untuk wisatawan dari luar daerah.

“Warga bisa menyewakan rumahnya, menjual makanan khas, atau membuka lapak UMKM. Ini peluang besar,” ucapnya optimis.

Segmentasi Wisata Kali Malang: Dari Kuliner hingga Seni Budaya

Faisal juga mengusulkan agar jalur dari Jalan Ahmad Yani hingga sekitar kawasan Al-Azhar disulap menjadi kawasan wisata tematik yang dibagi dalam beberapa segmen seperti:

  • Zona Kuliner Tradisional dan Kekinian
  • Zona Kesenian dan Pertunjukan Rakyat
  • Zona Kerajinan Tangan dan Produk UMKM

Menurutnya, seluruh infrastruktur penunjang di wilayah tersebut sudah tersedia. Yang dibutuhkan adalah keberanian eksekusi dari Pemerintah Kota.

Dorongan DPRD Kota Bekasi: Wujudkan Wisata Ikonik POBT di Kali Malang

Faisal menegaskan, jika pemerintah daerah serius, maka DPRD Kota Bekasi siap mendorong realisasi proyek POBT ini melalui alokasi anggaran daerah (APBD). Bahkan, ia membuka peluang kolaborasi dengan investor swasta maupun dukungan Pemprov Jawa Barat.

“Kalau Gubernur sudah mendukung, tinggal Pemkot Bekasi bergerak. Kita bisa manfaatkan dana provinsi dan menjalin kerja sama dengan investor agar proyek ini cepat terealisasi,” tegasnya.

Wakil Ketua DPRD ini meyakini bahwa masyarakat akan mendukung pembangunan POBT selama pengelolaannya dilakukan secara transparan dan berada di bawah pengawasan Pemerintah Kota Bekasi.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya menjaga warisan sejarah dan estetika Kali Malang, agar area tersebut tidak sekadar menjadi lokasi wisata, tapi juga mencerminkan identitas dan citra positif Kota Bekasi di mata publik.

“Yang penting tempat ini dijaga, dirawat, dan ditata dengan baik. Jangan sampai jadi kumuh. Ini akan menjadi wajah Kota Bekasi ke depannya,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Masih Belum Pulih, APINDO: Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Sangat Lambat
Wali Kota Bekasi Gandeng Komisi 3 dalam ‘Fit and Proper Test’ Calon Direksi BUMD
Wali Kota Bekasi Targetkan Sinergi dan Mitra Patriot Raih Top BUMD Award
Dituding Cacat Hukum, PERISAI Desak Wali Kota Bekasi Ulang Perekrutan Satuan Pengawas Internal
Ribuan Peserta Meriahkan Festival Olahraga Masyarakat IV Kota Bekasi
Pra Pendaftaran SPMB 2025 Resmi Ditutup, Wali Kota Bekasi Tegaskan Tidak Ada Perpanjangan Waktu
Ketua DPRD Kota Bekasi Resmi Didaulat sebagai Dewan Pembina PPOB
Tiga Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Bulak Kapal Bekasi Timur usai Truk Rem Mendadak

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 12:54 WIB

Masih Belum Pulih, APINDO: Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Sangat Lambat

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:10 WIB

Wali Kota Bekasi Gandeng Komisi 3 dalam ‘Fit and Proper Test’ Calon Direksi BUMD

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:46 WIB

Wali Kota Bekasi Targetkan Sinergi dan Mitra Patriot Raih Top BUMD Award

Senin, 16 Juni 2025 - 17:18 WIB

Dituding Cacat Hukum, PERISAI Desak Wali Kota Bekasi Ulang Perekrutan Satuan Pengawas Internal

Senin, 16 Juni 2025 - 15:59 WIB

Ribuan Peserta Meriahkan Festival Olahraga Masyarakat IV Kota Bekasi

Berita Terbaru

Ilustrasi margin keuntungan Reksadana Pasar Uang dalam periode 1 tahun.

Kampus Literasi

Mahasiswa Cerdas Finansial: Cara Menabung dengan Reksadana Pasar Uang

Selasa, 17 Jun 2025 - 08:45 WIB

Kampus Literasi

Revolusi Pembayaran Digital Indonesia ‘QRIS’ Semakin Mendunia

Selasa, 17 Jun 2025 - 00:36 WIB

error: Content is protected !!