Platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengalami gangguan akses yang cukup signifikan pada hari ini.
Berdasarkan data dari situs pemantauan gangguan trafik Downdetector, gangguan ini terjadi di setidaknya 48 negara, termasuk Indonesia.
Di Amerika Serikat, negara dengan jumlah pengguna X terbanyak, keluhan pertama muncul pada pukul 05.59 WIB dengan 129 aduan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Angka ini kemudian melejit drastis menjadi 17.111 keluhan pada pukul 06.25 WIB. Jenis keluhan yang paling banyak adalah gangguan pada akses situs web (83%), diikuti oleh aplikasi (9%) dan server (8%).
Sementara itu, di Indonesia, keluhan pertama tercatat pada pukul 06.01 WIB dan menanjak menjadi 91 keluhan pada pukul 06.16 WIB.
Berdasarkan pantauan rakyatbekasi.com dengan menggunakan browser Chrome di perangkat Windows, akses ke platform X masih bisa dilakukan dan unggahan terbaru juga masih bisa dipantau.
Meskipun begitu, gangguan ini tentunya menimbulkan kebingungan dan frustrasi di kalangan penggunanya.
Pemilik platform X, Elon Musk, hingga saat ini masih belum memberikan komentar atau penjelasan resmi mengenai gangguan yang terjadi. Ini menambah tanda tanya besar mengenai apa yang sebenarnya sedang terjadi di balik layar.
Downdetector mencatat lebih dari 18.000 insiden gangguan yang dilaporkan oleh pengguna di Amerika Serikat. Sayangnya, X sendiri belum merespons permintaan komentar dari Reuters terkait insiden ini.
Dalam dunia yang semakin bergantung pada media sosial sebagai sarana komunikasi, gangguan seperti ini dapat memiliki dampak yang cukup luas, mulai dari individu hingga ke level korporasi dan pemerintahan. Oleh karena itu, masalah ini memerlukan perhatian dan penanganan serius dari pihak X.
Untuk pengguna, sangat disarankan untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi atau pihak berwenang untuk mendapatkan update terbaru mengenai status gangguan ini.