KOTA BEKASI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi dalam waktu akan segera melakukan pemanggilan terhadap Bank Jabar Banten (BJB) untuk dimintai keterangannya selaku sponsor Jersey yang dipamerkan oleh camat selepas bermain sepak bola di lapangan GOR Patriot Chandrabhaga pada Jumat (29/12/2023) pagi.
“Kita akan memanggil Bank BJB dulu, karena dia kan selalu sponsor (untuk nantinya dimintai keterangan menyoal dugaan netralitas ASN tersebut),” ucap Komisioner Bawaslu Kota Bekasi Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Muhammad Sodikin kepada awak media di Gedung Bawaslu Kota Bekasi, Kamis (04/01/2024).
Sodikin membeberkan bahwa rapat pleno Bawaslu yang telah digelar pada Rabu (03/01) kemarin, Bank Jabar Banten (BJB) menjadi salah satu pihak terlapor dari kasus laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN yang secara syarat formil dan materiil telah terpenuhi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam laporan kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN ada 13 terlapor yang terdiri dari Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad, Bank BJB (bagian Kacab ataupun manajemennya) sebagai penyelenggara dan terakhir 11 Camat,” ucap Komisioner Bawaslu Kota Bekasi Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Muhammad Sodikin kepada awak media di Gedung Bawaslu Kota Bekasi, Kamis (04/01/2024).
Terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN itu sendiri, lanjutnya, Sodikin mengatakan bahwa pihaknya juga telah menerima laporan serupa secara substansial namun berbeda terlapornya.
“Kemarin ada lagi, laporan yang sama. Subtansinya sama, cuma yang berbeda terlapornya. Sementara ini baru dua laporan, karena ini kan masih ada waktu satu hari sampai besok untuk kita melakukan kajian laporan yang kedua,” terangnya.
Terkait kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN, lanjut dia, Sodikin mengatakan bahwa pihaknya memiliki waktu selama 14 hari untuk menentukan terjadi atau tidaknya pelanggaran yang dimaksud dalam kasus tersebut.
“Terhitung hari ini, Kita dari seluruh pimpinan lengkap berlima (Bawaslu) sudah pleno menentukan posisi kasusnya. Jadi kasus laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN secara syarat formil dan materiil telah terpenuhi, maka kita sesuai dalam Perbawaslu 15 juga akan melakukan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang diduga melanggar netralitas ASN dan dilaporkan oleh terlapor,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi membeberkan ada 13 terlapor yang dilaporkan buntut dugaan pelanggaran Netralitas ASN di lingkup Pemerintah Kota Bekasi selepas memamerkan Jersey Nomor 2 (dua). (DAP)