Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi meningkatkan pengawasan jelang pelaksanaan Kampanye Akbar Pilkada 2024 di wilayahnya, demi antisipasi daripada kecurangan Pilkada yang dilakukan oleh Pasangan Calon Kepala Daerah (Cakada).
Terlebih, waktu pencoblosan Pilkada tinggal menghitung hari, yakni berlangsung pada 27 November mendatang.
“Ya karena memang ini sudah terjadwal, tentunya mengenai pengawasan lebih kita masifkan. Utamanya, untuk pelaksanaan Kampanye Akbar,” ucap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kota Bekasi Muhammad Sodikin saat ditemui RakyatBekasi.com di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Jumat (08/11/2024) Sore, Selepas Bawaslu menyelenggarakan Apel Siaga Kampanye Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Bekasi pada pelaksanaan Pilkada 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya Sodikin, Paslon Nomor (Paslon) Urut 3 dari Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie yang akan mengadakan Giat Kampanye Akbar pada Minggu (10/11/2024) esok.
Selanjutnya, pada Sabtu (16/11/2024) mendatang, akan ada Paslon nomor urut 2 Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni yang akan mengadakan Giat Kampanye Akbar.
Selang sehari, Paslon nomor urut 1 (satu) yakni Heri Koswara dan Sholihin dijadwalkan menggelar Kampanye Akbar pada Minggu (17/11/2024).
Sedangkan Kampanye Akbar Paslon nomor urut 3 (tiga) Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe dijadwalkan akan digelar sehari sebelum hari tenang, yakni Sabtu (23/11/2024).
“Tentu ini akan menjadi perhatian serius untuk Bawaslu dalam hal melakukan pengawasan dan pencegahan. Sebagai bentuk antisipasi kami,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Bekasi Vidya Nurul Fathia mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan instruksi kepada seluruh jajaran Badan Adhoc agar meningkatkan pengawasan.
“Untuk pengawasan yang semakin dekat 19 hari ke 27 November, tentu kami semakin meningkatkan pengawasan secara melekat,” ucap Vidya.
Vidya juga menyebut, bahwasanya Bawaslu juga turut mengajak seluruh elemen masyarakat dan juga seluruh rekan-rekan jurnalis dan awak media juga ikut membantu melakukan pengawasan.
“Jika memang nanti di lapangan ada rekan-rekan media menemukan ada dugaan pelanggaran, bisa menjadi informasi awal bagi kami, untuk selanjutnya ditindaklanjuti,” paparnya.