Kasus HIV Bekasi Tertinggi Kedua di Jabar, Pemkot Genjot Literasi dan Pencegahan di Usia Produktif

- Jurnalis

Senin, 15 September 2025 - 10:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

BEKASI – Kota Bekasi menghadapi tantangan serius di bidang kesehatan masyarakat setelah dilaporkan menempati peringkat kedua sebagai wilayah dengan kasus HIV/AIDS tertinggi di Jawa Barat, tepat di bawah Kota Bandung. Dengan total kumulatif mencapai 3.600 kasus, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kini mengintensifkan upaya pencegahan melalui edukasi dan promosi gaya hidup sehat.

​Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyuarakan keprihatinannya dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya HIV/AIDS. Menurutnya, penanganan masalah ini memerlukan kolaborasi dan kepedulian bersama, bukan hanya tugas pemerintah.

​”Data menunjukkan kita menjadi kota dengan kasus HIV/AIDS tertinggi kedua di Jawa Barat. Ini adalah alarm bagi kita semua. Penanganan ini hanya bisa efektif jika masyarakat ikut peduli dan bergerak bersama,” tegas Tri Adhianto saat memberikan arahan dalam Apel Pagi di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (15/09/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fokus pada Literasi dan Ketersediaan Obat

​Tri Adhianto menekankan bahwa strategi utama pemerintah adalah memutus mata rantai penularan. Upaya ini difokuskan pada dua pilar utama: literasi kesehatan dan jaminan ketersediaan obat Antiretroviral (ARV) bagi Orang Dengan HIV (ODHIV).

​”Langkah prioritas kami adalah memastikan pasokan obat ARV tidak terlambat. Ini krusial agar ODHIV dapat menekan jumlah virus dalam tubuhnya (viral load suppressed) dan tidak menularkan ke orang lain,” jelasnya. “Obat harus selalu siap dan tersedia, jangan sampai terjadi kelangkaan.”

​Selain intervensi medis, Pemkot Bekasi juga mendorong penguatan literasi mengenai HIV/AIDS di tengah masyarakat. Edukasi ini menyasar cara penularan, metode pencegahan, serta pentingnya menghilangkan stigma negatif terhadap ODHIV.

​”Kedua, gaya hidup sehat harus menjadi budaya. Termasuk di dalamnya adalah literasi mengenai kesehatan reproduksi dan seksual yang benar. Kita harus berani bicara tentang ini secara terbuka dan akurat,” tambah Tri.

Data Terbaru: Usia Produktif Paling Rentan

​Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, sepanjang Januari hingga Juli 2025, telah ditemukan 321 kasus HIV baru dari total 50.583 orang yang menjalani tes.

​Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Vevie Herawati, mengungkapkan bahwa temuan kasus baru paling banyak berasal dari kelompok usia produktif.

“Dari 321 kasus baru yang ditemukan tahun ini, sebanyak 207 kasus terjadi pada rentang usia produktif. Ini menjadi perhatian serius karena mereka adalah tulang punggung ekonomi dan sosial,” ujar Vevie kepada jurnalis rakyatbekasi.com, Minggu (14/09/2025).

​Meskipun angka temuan kasus baru cenderung menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Vevie menyoroti bahwa jumlah orang yang bersedia melakukan tes HIV terus meningkat. Ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengetahui status kesehatannya.

​Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024, Dinkes Kota Bekasi mencatat ada 706 kasus HIV baru dari 80.061 orang yang diperiksa.

Faktor Risiko dan Upaya Pencegahan Komprehensif

​Penyebaran kasus HIV di Kota Bekasi dilaporkan bervariasi berdasarkan faktor risiko. Temuan ini didasarkan pada sesi konseling dengan pasien di berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes).

​”Faktor risikonya beragam dan ditemukan di berbagai kelompok populasi, termasuk populasi umum, pasien Tuberkulosis (TB), ibu hamil, dan kelompok lainnya,” terang Vevie.

​Menyikapi hal ini, Wali Kota Tri Adhianto juga menyoroti pentingnya edukasi yang menyasar kelompok berisiko tinggi, termasuk perilaku seksual tidak aman.

​”Laporan mengenai gaya hidup seks sesama jenis yang cukup tinggi juga menjadi salah satu potensi penyebaran. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi harus menjangkau semua lapisan tanpa terkecuali,” sambungnya.

​Pemkot Bekasi berkomitmen untuk terus melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) peduli AIDS, tokoh masyarakat, hingga sektor swasta, untuk bersama-sama memerangi penyebaran HIV dan memberikan dukungan penuh bagi ODHIV.

Masyarakat diimbau untuk tidak ragu mencari informasi yang akurat mengenai HIV/AIDS dan melakukan tes HIV secara sukarela di Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk deteksi dini dan penanganan yang lebih cepat.


Eksplorasi konten lain dari Rakyat Bekasi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Geger Drag Race di Depan Kantor Wali Kota Bekasi, Dishub Akan Pasang Garis Kejut di Jalan Ahmad Yani
Potensi Kebocoran Retribusi dan Pajak Masih Jadi PR Utama, DPRD Kota Bekasi Soroti Target Realisasi PAD 90%
Viral Video Balap Liar di Depan Kantor Wali Kota, Satpol PP Bekasi Perketat Patroli di Jalan Ahmad Yani
Pasang Target 90 Persen di Akhir Tahun, Bapenda Kejar Target PAD Kota Bekasi 2025
Tunjangan Rumah Dinas DPRD Bekasi Dievaluasi? Wali Kota Tri Adhianto: Kami Tunggu Aturan dari Pusat
Stadion Patriot Candrabhaga Akan Dikelola Swasta, Pemkot Bekasi Targetkan Peningkatan PAD dan Ekonomi
Pasca Temuan 321 Kasus Baru, Dinkes Bekasi Serukan Perang Melawan Stigma HIV
Alarm HIV di Kota Bekasi: 321 Kasus Baru Ditemukan Hingga Juli 2025, Usia Produktif Mendominasi

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 16:35 WIB

Geger Drag Race di Depan Kantor Wali Kota Bekasi, Dishub Akan Pasang Garis Kejut di Jalan Ahmad Yani

Senin, 15 September 2025 - 15:43 WIB

Potensi Kebocoran Retribusi dan Pajak Masih Jadi PR Utama, DPRD Kota Bekasi Soroti Target Realisasi PAD 90%

Senin, 15 September 2025 - 14:52 WIB

Viral Video Balap Liar di Depan Kantor Wali Kota, Satpol PP Bekasi Perketat Patroli di Jalan Ahmad Yani

Senin, 15 September 2025 - 13:52 WIB

Pasang Target 90 Persen di Akhir Tahun, Bapenda Kejar Target PAD Kota Bekasi 2025

Senin, 15 September 2025 - 13:37 WIB

Tunjangan Rumah Dinas DPRD Bekasi Dievaluasi? Wali Kota Tri Adhianto: Kami Tunggu Aturan dari Pusat

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Rakyat Bekasi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca