Kesbangpol Kota Bekasi Dorong Kolaborasi Pendidikan Politik untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilu 2029

- Jurnalis

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi Nesan Sudjana.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi Nesan Sudjana.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi menekankan pentingnya kolaborasi pendidikan politik yang masif dari seluruh stakeholder terkait untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2029.

Langkah ini dinilai krusial mengingat rendahnya tingkat partisipasi pada Pilkada Kota Bekasi 2024, yang hanya mencapai 55,05 persen, jauh lebih rendah dibandingkan Pilkada 2019 yang mencapai 73 persen.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi, Nesan Sudjana, menyampaikan bahwa angka partisipasi yang rendah pada Pilkada 2024 menjadi refleksi penting bagi semua pihak untuk memperbaiki strategi sosialisasi dan pelaksanaan pemilu di masa mendatang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita berharap ke depan, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2029 dapat sejajar atau bahkan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Nesan.

Perbandingan Partisipasi Pemilu dan Pilkada

Nesan menjelaskan bahwa meskipun angka partisipasi pada Pemilu 2024 di Kota Bekasi cukup tinggi, yakni mencapai 81 persen, hal ini tidak berbanding lurus dengan angka partisipasi pada Pilkada 2024 yang hanya mencapai 55 persen.

Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.828.740 jiwa, hanya sekitar setengahnya yang menggunakan hak pilih mereka dalam Pilkada.

“Hal ini menunjukkan adanya perbedaan minat masyarakat dalam berpartisipasi antara Pemilu dan Pilkada. Tentunya, ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk meningkatkan niat pemilih agar datang ke TPS dan memberikan suaranya, sehingga hak suara mereka dapat terwakili dengan jelas,” jelas Nesan.

Refleksi dan Evaluasi untuk Perbaikan

Menurut Nesan, rendahnya angka partisipasi pada Pilkada 2024 harus menjadi bahan refleksi bagi seluruh pihak berwenang, termasuk penyelenggara pemilu, partai politik, dan instansi terkait.

Ia menyoroti pentingnya pelaksanaan sosialisasi yang lebih efektif dan terencana sejak jauh-jauh hari.

“Apakah perlu sosialisasi yang lebih intensif, atau mungkin ada kendala lain seperti undangan yang tidak sampai, calon yang kurang dikenal, atau bahkan penyelenggara yang kurang proaktif? Semua ini harus menjadi bahan evaluasi kita bersama,” tambahnya.

Pentingnya Pendidikan Politik

Nesan juga menekankan pentingnya pendidikan politik yang dilakukan oleh partai politik maupun instansi terkait.

Pendidikan politik yang masif dan berkelanjutan dinilai dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan hak pilih mereka.

“Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan, baik melalui pendidikan politik yang dilakukan oleh partai politik maupun instansi yang berwenang. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya partisipasi mereka dalam menentukan masa depan daerah dan negara,” tuturnya.

Harapan untuk Pemilu 2029

Bakesbangpol Kota Bekasi berharap bahwa dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, penyelenggara pemilu, partai politik, dan masyarakat, angka partisipasi pada Pemilu 2029 dapat meningkat secara signifikan.

“Kami optimis bahwa dengan perbaikan dan evaluasi yang tepat, Kota Bekasi dapat mencatatkan angka partisipasi yang lebih baik di masa mendatang,” tutup Nesan.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Distaru Kota Bekasi Segel dan Putus Aliran Listrik Tiga Pintu Parkir Tak Berizin di Ruko SNK
Wali Kota Bekasi Rekomendasikan Pemberian Sanksi atas Kelalaian Obat Kedaluwarsa di Puskesmas Rawa Tembaga
Pemkot Bekasi Anggarkan Rp 143,8 Miliar untuk THR ASN dan Non-ASN Jelang Idul Fitri
INH Berikan Bantuan Sosial dan Bersih-bersih Rumah Ibadah di Kampung Pemulung Bintara
Dua Bayi di Bekasi jadi Korban Obat Kedaluwarsa, Puskesmas Rawa Tembaga Akui Kesalahan
Dinkes Kota Bekasi Sambangi Keluarga Bayi ‘R’ Korban Obat Kedaluwarsa Puskesmas Rawa Tembaga
Wali Kota Bekasi Sidak ke Puskesmas Rawa Tembaga Terkait Kasus Obat Kedaluwarsa
Kadin Kota Bekasi Dorong Perbaikan Infrastruktur Saluran Air untuk Dukung Pertumbuhan Investasi

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 11:44 WIB

Distaru Kota Bekasi Segel dan Putus Aliran Listrik Tiga Pintu Parkir Tak Berizin di Ruko SNK

Senin, 17 Maret 2025 - 11:25 WIB

Wali Kota Bekasi Rekomendasikan Pemberian Sanksi atas Kelalaian Obat Kedaluwarsa di Puskesmas Rawa Tembaga

Senin, 17 Maret 2025 - 09:31 WIB

Pemkot Bekasi Anggarkan Rp 143,8 Miliar untuk THR ASN dan Non-ASN Jelang Idul Fitri

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:20 WIB

Kesbangpol Kota Bekasi Dorong Kolaborasi Pendidikan Politik untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilu 2029

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:17 WIB

Dua Bayi di Bekasi jadi Korban Obat Kedaluwarsa, Puskesmas Rawa Tembaga Akui Kesalahan

Berita Terbaru

Foto: infografis/Jangan Sampai Kelewatan, ini lini masa Propses pencairan THR ASN/Aristya rahadian

Nasional

Maaf! Golongan PNS, TNI dan Polri Ini Tak Dapat THR 2025

Senin, 17 Mar 2025 - 08:50 WIB

Direktur LBH FRAKSI ’98 Naupal Al Rasyid, SH., MH (istimewa)

Opini

RUU TNI dan Penghormatan Terhadap Demokrasi

Senin, 17 Mar 2025 - 08:31 WIB

error: Content is protected !!