JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku dalam satu hari terjadi 20 juta kali penyerangan terhadap situs layanan daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.
“Kami mengalami yang sudah saya sampaikan pada Jumat lalu, kalau (kami sudah mengalami) serangan bertubi-tubi, sampai sehari itu ada 20 juta,” ungkap Sammy sapaan akrabnya dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (31/07/2022) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihak Kominfo, kata Sammy, memang direpotkan oleh tangan-tangan jahil yang beberapa pekan terakhir menganggu sistem keamanan situs PSE.
Karena ulah dari pihak tak bertanggungjawab itu, beberapa kinerja dari website tak berfungsi optimal.
Sebut saja, kata dia, kolom pencarian yang kini dinonaktifkan.
“Makanya mohon maaf, kami akan terus perbaiki. Nanti search-nya (kolom pencarian) akan kami aktifkan kembali apabila sudah stabil. Mohon maaf kami beneran kewalahan,” tegas Sammy.
Sammy mengaku cukup menaruh perhatian terhadap gejolak yang ada di masyarakat.
Lebih-lebih, belum lama ini Kominfo telah melakukan pemblokiran terhadap 10 aplikasi populer Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang tidak mendaftar hingga batas waktu 20 Juli 2022.
“Kami kan basicnya internet jadi kami tahulah bagaimana cara ngehack itu, jadi ini justru halaman yang butuh di lihat masyarakat, tolong lah kami,” sebut Sammy.
Saat ini Sammy menyebut pihaknya masih berupaya meredam serangan yang setiap harinya merudung situs pendfaftaran PSE Lingkung Privat.
Kini kata Sammy, Kominfo menghindari permasalahan server dan error ‘404 not found’.
“Yang penting sekarang kita jaga, jangan sampe 404,” tuturnya. (*)