KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad menyebut untuk kondisi fiskal persentase realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi telah mencapai di angka 51 persen lebih, dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Pada Kamis (18/07/2024) lalu, Raden Gani melakukan rapat koordinasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di seluruh lingkungan Pemkot Bekasi untuk menggenjot realisasi anggaran daerah.
“Kita melakukan rakor rutin untuk memonitor, mengevaluasi capaian kinerja kegiatan terkait dengan fisik dan anggaran ini dalam rangka kita memonitor kinerja masing-masing OPD,” ucap Pj Gani saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com dikutip, Minggu (21/07/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, per tanggal (02/07) lalu, realisasi PAD di Kota Bekasi baru mencapai di angka 42.09 persen atau senilai Rp 2.84 Triliun. Namun kini, persentase realisasi penerimaan PAD sudah meningkat jauh.
“Alhamdulillah kalau dari sisi anggaran yang di rakor terdahulu 41 persen. Sekarang ini udah hampir 51 persen lebih, Ini terus kita genjot, kita terus evaluasi supaya kinerja dari masing-masing OPD ini betul betul sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,” paparnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian baru saja menganugerahi Kota Bekasi menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat nomor 4 dalam optimalisasi dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu dipaparkan melalui Rakor Akselerasi Indikator Strategis Pembagunan Jawa Barat yang berlangsung di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung pada Jum’at (19/07/2024) lalu.
Tito menyampaikan sekaligus mengapresiasi bahwa PAD Kota Bekasi memiliki karakteristik fiskal yang kuat.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa Kota Bekasi mampu mengoptimalkan potensi daerahnya untuk meningkatkan pendapatan dan kemandirian finansial. Dengan hal itu penting guna mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Berdasarkan data terkini, realisasi belanja APBD untuk Provinsi Jawa Barat sampai dengan Juni menempati posisi ke-3 dengan 40,91%, maka dari itu saya mengingatkan agar terus mengefektifkan belanja daerah dengan efisiensi bahwa di akhir tahun, anggaran harus disisakan, kalau sampai akhir tahun digunakan 100%, maka daerah tidak memiliki cadangan untuk Januari awal tahun mendatang,” jelas Mendagri.
Atas pencapaian PAD Kota Bekasi yang masuk 4 besar Jawa Barat, Pj Gani menyampaikan bahwa capaian itu merupakan bukti komitmen dan kerja keras Pemerintah Kota Bekasi.
“Terima kasih atas kerja keras rekan-rekan semua dalam meningkatkan pendapatan dan kemandirian finansial. Tentunya hal ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan, mengoptimalisasi, serta memanfaatkannya untuk pembangunan wilayah serta kesejahteraan masyarakat guna menjadikan Kota Bekasi yang lebih maju dan lebih baik,” pungkasnya.